Network
SEPUTAR CIBUBUR - PT Archi Indonesia Tbk (“Archi”) adalah salah satu perusahaan tambang pure-play emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan
Asia Tenggara.
PT Archi Indonesia Tbk (“Archi” atau “Perseroan”) telah menyampaikan Rilis Kinerja Keuangan Semester Pertama Tahun 2021, pada tanggal 30 Juli 2021 sebagai berikut.
Pendapatan konsolidasian meningkat 9% menjadi AS$142,4 juta, dibandingkan dengan
AS$130,1 juta pada periode yang sama tahun lalu, didukung oleh kenaikan harga rata-rata
penjualan emas menjadi AS$1.802 per ons dibandingkan dengan AS$1.656 per ons.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Pt.Archi Indonesia Tbk
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (“earnings before interest, tax,
depreciation and amortization/EBITDA”) meningkat 5% menjadi AS$75,5 juta, sedangkan laba bersih meningkat 24% menjadi AS$32,6 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bijih yang diproses mencapai 1,75 juta ons, meningkat 3% dibandingkan dengan 1,70 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. Rata-rata kadar bijih emas yang diproses lebih rendah dari 1,81 g/t menjadi 1,66 g/t. Akibatnya, produksi emas lebih rendah 6% menjadi 81,6 kilo ons dibandingkan dengan 86,4 kilo ons pada periode yang sama tahun lalu.
Program eksplorasi yang sedang berjalan di lokasi cadangan emas Bima di Koridor Barat,
yang memiliki kadar emas tinggi, memperlihatkan hasil yang menjanjikan.
Jumlah utang bersih sebesar AS$314,2 juta, mencerminkan rasio utang terhadap ekuitas
(“debt to equity/DER”) sebesar 1,7x, menurun signifikan dari 4,1x pada 31 Desember 2020.
Belanja modal pada semester pertama tahun 2021 sebesar AS$76,2 juta. Seluruh belanja
modal dibiayai secara penuh dari kas internal.
