SEPUTAR CIBUBUR - Jenderal Pol Sutanto adalah sejarah. Namanya begitu kuat melekat dengan sepak terjangnya dalam menumpas segala bentuk kejahatan perjudian dan premanisme.
Perang terhadap penyakit masyarakat (pekat) ini bahkan sudah dimulainya ketika masih menjabat sebagai Kapolda di Sumatera Utara.
Sutanto kemudian melanjutkan misi membersihkan perjudian di seluruh Tanah Air ketika menjabat sebagai Kapolri.
Baca Juga: Arena Judi Slot, Baccarat, Blackjack, Craps, Roulette dll di Kasino Tetap Buka di Saat Macau Ditutup
Baca Juga: Gegara Kecanduan Judi Online Mantan Kasir Bank BUMN di NTB Garong Duit Nasabah (Korupsi) Rp300 Juta
Bahkan diawal menjabat sebagai Kapolri Sutanto mencanangkan program pemberantasan perjudian pada 100 hari pertama. Tercatat program ini sukses dan Indonesia menjadi negara yang bebas judi kala itu.
Para bandar saat itu pun dibuat kalang kabut. Kawasan pecinan Kota, mulai Hayam Wuruk, Gajah Mada, Pancoran hingga Asemka yang merupakan pusat judi yang tidak pernah tidur di tahun 2000-an dibuat gulung tikar. Bahkan hingga kini, kegiatan perjudian di kawasan itu, nyaris tidak pernah terdengar.
Sutanto bahkan dengan tegas, mengultimatum Kapolda yang tak sanggup melaksanakan instruksinya dengan ancaman pencopotan. Tak hanya perjudian, dia juga tegas dalam memberantas bisnis ilegal bahan bakar, narkoba, dan terorisme.
Baca Juga: Arena Judi Slot, Baccarat, Blackjack, Craps, Roulette dll di Kasino Tetap Buka di Saat Macau Ditutup