Bank DBS Indonesia dan Pijar Foundation Siapkan Ini untuk Mahasiswa

- 12 Desember 2022, 22:59 WIB
Pemaparan materi dengan tema "Membuat Perencanaan Dana Pensiun" oleh Bimo Notowidigdo selaku Managing Director COO PT Bank DBS Indonesia pada kelas DBS Berpijar secara daring. Foto: Bank DBS Indonesia
Pemaparan materi dengan tema "Membuat Perencanaan Dana Pensiun" oleh Bimo Notowidigdo selaku Managing Director COO PT Bank DBS Indonesia pada kelas DBS Berpijar secara daring. Foto: Bank DBS Indonesia /

SEPUTAR CIBUBUR – Saat ini terjadi apa yang dinamakan digital divide, yakni kesenjangan demografi dan wilayah yang memiliki akses terhadap teknologi informasi. Digital divide merupakan akibat dari era disrupsi teknologi yang sarat akan inovasi memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat, namun di sisi lain akses teknologi masih belum dapat dinikmati secara merata.  

Menurut Network Readiness Index 2022, Indonesia masih tertinggal dari negara tetangganya, menempati urutan 59 dari 131 negara dengan kesiapan teknologi internet. Menyadari bahwa digital divide dapat menyebabkan ketimpangan potensi pada generasi mendatang, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital dan finansial di kalangan pelajar baik dari universitas, politeknik maupun sekolah tinggi melalui program edukasi ‘DBS Berpijar’.

DBS Group memiliki tiga pilar keberlanjutan sebagai basis pemikirannya yakni Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Create Impact Beyond Banking. Program DBS Berpijar ini merupakan wujud komitmen pilar ketiga Bank DBS Indonesia yakni Create Impact Beyond Banking atau memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga: Bantu Nasabah Yakin Rencanakan Masa Depan, Manulife -Bank DBS Hadirkan Produk Ini

Program DBS Berpijar yang mengangkat tema Enhancing Digital and Financial Literacy to Encounter Economic Challenges and Global Competitiveness ini memiliki tiga modul, yaitu Financial Literacy for Youth, Digital Literacy for Youth, dan Sustainability in Business.

Metode pembelajaran DBS Berpijar berbasis asinkron sehingga peserta memiliki fleksibilitas untuk memilih pengajar dan konten yang disajikan dalam format video dan tersedia di laman futureskills.id.

Program ini menghadirkan berbagai praktisi dari Bank DBS Indonesia yang berpengalaman di bidangnya, di antaranya topik terkait digitalisasi, keuangan, marketing, keberlanjutan, sumber daya manusia hingga teknologi. Pada program ini, Bank DBS Indonesia menggandeng Pijar Foundation, sebuah organisasi nirlaba penyedia jasa pendidikan berbasis teknologi.

Baca Juga: Lestari Moerdijat : Susun Profil Pendidikan Ideal Hadapi Disrupsi Pembelajaran Era Digital

“Melalui program DBS Berpijar kami berharap dapat memupuk dan membekali generasi muda dengan future ready skills yang sangat dibutuhkan untuk dapat diterapkan di masa depan. Program DBS Berpijar melibatkan sebagian karyawan Bank DBS Indonesia dari berbagai divisi untuk memberikan materi sesuai dengan keahliannya masing-masing. Kami juga senang dapat mendukung program pemerintah dengan sarana eduksi seperti DBS Berpijar ini. Ke depannya, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa melalui program edukatif yang inovatif,” jelas Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika.

Sejak diluncurkan pada 15 Oktober lalu, batch pertama DBS Berpijar telah diikuti oleh lebih dari 1.000 mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia. Sejalan dengan program Merdeka Belajar milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, DBS Berpijar memungkinkan peserta yang telah menyelesaikan program untuk mendapatkan sertifikat yang dapat dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS).

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x