SEPUTAR CIBUBUR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat pergerakan wisatawan domestik di 2022 sudah positif, per November 2022 terdapat 800 juta pergerakan, di atas target yaitu 550 juta pergerakan. Platform multi-brand perhotelan dan akomodasi terbesar di Asia Tenggara, RedDoorz merasakan pengaruhnya pada kebangkitan sektor pariwisata.
Pada tahun 2022, RedDoorz berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan hingga lima kali lipat dibandingkan sebelum pandemi. Selain itu, RedDoorz Indonesia juga semakin berkembang dengan penambahan jumlah properti yang mencapai 55% dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi, dimana saat ini ada lebih dari 3.000 properti di 257 kota di seluruh penjuru Indonesia.
Baca Juga: Akomodir Kebutuhan Bepergian Milenial dan Gen-Z, RedDoorz Tambah Properti SANS Hotel
Pertumbuhan RedDoorz yang sangat pesat ini mendapatkan penghargaan dari The Straits Time dan Statista sebagai salah satu Singapore’s fastest growing company in 2023. Rangkaian pencapaian ini merupakan bukti resiliensi bisnis RedDoorz yang semakin tangguh di tengah masa pandemi.
Regional VP Marketing RedDoorz, Henry Manampiring mengatakan, melihat kondisi yang semakin membaik ini, piahknya optimistis pariwisata Indonesia akan bangkit kembali.
Pada Oktober 2022 lalu, RedDoorz Indonesia dan Filipina akhirnya mencapai break even point (BEP). Dengan tercapainya BEP ini, setiap pemasukan yang didapatkan RedDoorz kedepannya akan langsung terhitung sebagai keuntungan. Hal ini membuktikan bahwa RedDoorz sebagai perusahaan rintisan berhasil bertahan melewati tech winter, yaitu fase dimana bisnis sektor teknologi mengalami penurunan pertumbuhan dan pendanaan akibat krisis finansial.
Baca Juga: Kolaborasi RedDoorz dan tiket.com Naikkan Angka Okupansi
“Melalui implementasi strategi dan fundamental bisnis yang berfokus kepada property owners dan customers, kami berhasil memenuhi janji kami untuk mencapai BEP di tahun 2022. Performa bisnis RedDoorz yang sangat baik ini pun tidak terlepas dari optimalisasi brand awareness yang dilakukan perusahaan. Menurut brand health survey yang diadakan oleh lembaga riset independen, Populix pada Q3 2022, RedDoorz berhasil menempati urutan pertama.” tambah Henry Manampiring.
Menyambut tahun 2023 ini, RedDoorz memiliki beberapa strategi dan rencana menarik untuk meningkatkan kinerja bisnis dibandingkan tahun sebelumnya.