Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar menduga kelangkaan disebabkan adanya penimbunan yang dilakukan para pelaku usaha.
Menurut Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan, potensi adanya penimbunan ini masih dalam penyelidikan.
Jadi, Disperindag Jabar belum bisa memastikan penyebab pasti kelangkaan ini.
Baca Juga: Pembangunan Pertanian dan Kedaulatan Pangan Harus Berdasarkan pada Kesejahteraan Petani
"Soal penyebab kelangkaan Minyakita ini kami selidiki kan masih belum masif di Jabar masih ada di beberapa kabupaten," ujar Iendra di Gedung Sate, belum lama ini.
Iendra menjelaskan, produksi Minyakita ini seharusnya tidak mengalami kendala serius. Karena, dari sisi produksi tidak ada persoalan yang serius. Bahkan, ekspor bahan baku juga sudah mulai membaik.
"Tadi saya bilang kalau sisi produksi menurut saya aman, karena sistem untuk ekspor berjalan. Namun, ini yang ditengah ini para pelaku usaha," katanya.
Iendra mengatakan, dalam penyelidikan, Satgas Pangan Polda Jabar memiliki kewenangan penuh untuk menyelidiki. Namun, jika ditemukan ada penimbunan polisi juga tidak akan langsung memberikan sangsi tegas, melainkan bertahap.
"Apabila ada penimbunan tidak langsung ke hukum, tapi kita minta segera dikeluarkan dan dijual ke masyarakat. Kalau sudah tiga kali itu langsung ada penindakan," katanya.***