Indeks Stoxx 600 Eropa mengakhiri sesi turun 1,35%, FTSE 100 berakhir merosot 1,67%, DAX Jerman ditutup melemah 1.31% dan CAC 40 Perancis berakhir turun 1,3%.
Investor juga terus mencerna komentar Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, sementara investor di Inggris menikmati pemulihan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan yang menunjukkan ekonomi Inggris tumbuh 0,3% dan berhasil menghindari resesi.
Bursa Asia Pasifik mengalami koreksi. Pada Jumat lalu semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pelemahan mengikuti sentimen negatif yang signifikan dari bursa AS pada malam sebelumnya.
Hang Seng turun paling dalam sebesar 3,04%, diikuti oleh bursa Australia yaitu S&P/ASX 200 dan All Ordinaries yang masing-masing terkoreksi signifikan sebesar 2,28% dan 2,21%. Jepang mempertahankan suku bunga sebesar -0,1%, sesuai ekspektasi.
Harga minyak mentah dunia pekan ini terpantau mengalami penurunan. Sinyal 'gelap' ekonomi dunia akibat The Fed yang telah mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi ke depan membuat harga minyak gagal bangkit.
Dalam sepekan, harga minyak kontrak jenis Brent terpantau turun 3,55% ke $82,78 per barel, sementara dalam sebulan harganya melemah 1,32%, dan jatuh 3,65% setahun.
Sedangkan untuk minyak kontrak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) terpantau ambles 3,77% sepekan, terkoreksi 0,48% sebulan, dan melemah 4,89% setahun.
Sepanjang pekan ini, kedua jenis minyak mentah dunia ini tercatat hanya 2 kali menguat tepatnya pada perdagangan awal pekan dan akhir pekan. Dengan ini, patokan Brent telah berayun dalam kisaran $80- $90 per barel selama enam minggu terakhir, sementara WTI berkisar antara $72 dan $83 sejak Desember.
Baca Juga: Liga Spanyol: Gol Tunggal Raphinha Antarkan Barcelona Menang 1-0 dari Athletic Bilbao