MBMA Perkuat Modal melalui IPO, Ini Tujuannya

- 30 Maret 2023, 22:26 WIB
Presdir PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Devin Ridwan didampingi Komisaris Michael WP Soeryadjaya, Komisaris Independen Hasan Fawzi, Wapresdir Jason Greive, Direktur Titien Supeno, Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk David Agus, dan Presdir PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The .
Presdir PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Devin Ridwan didampingi Komisaris Michael WP Soeryadjaya, Komisaris Independen Hasan Fawzi, Wapresdir Jason Greive, Direktur Titien Supeno, Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk David Agus, dan Presdir PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The . /

SEPUTAR CIBUBUR - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), perusahaan yang melaksanakan hilirisasi dalam rantai nilai baterai, akan menawarkan sebanyak-banyaknya 11 miliar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10,24% dari total saham perusahaan kepada publik melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dapat ditingkatkan menjadi maksimal sebanyak 12,1 miliar saham atau 11,14% dari total saham perusahaan pada saat IPO.

Saham MBMA rencananya akan tercatat di BEI secara perdana pada 18 April 2023 mendatang.

Proses penawaran saham MBMA akan berlangsung mulai tanggal 12 hingga 14 April 2023 kepada investor di dalam maupun luar Indonesia. Adapun harga penawaran saham MBMA berkisar Rp780-Rp795 per saham sehingga MBMA akan mendapatkan tambahan modal hingga maksimal sebesar Rp9,62 triliun.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari IPO MBMA adalah PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

 Baca Juga: 203O, Tesla Inc Target Produksi 20 Juta Kendaraan Listrik

Presiden Direktur MBMA, Devin Ridwan, menjelaskan bahwa melalui IPO ini MBMA akan memiliki dukungan yang lebih kuat untuk mengeksekusi setiap rencana strategis perusahaan di masa mendatang. Sebagai pemilik tambang nikel dengan salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia dalam hal kandungan nikel, MBMA berada dalam posisi yang baik untuk mengambil kesempatan dalam hilirisasi rantai nilai baterai kendaraan listrik, didukung oleh teknologi dan sumber daya manusia yang sudah teruji. 

“Saat ini kami masih berada pada fase awal untuk berekspansi ke industri hilir di sepanjang rantai nilai baterai kendaraan bermotor listrik yang akan terintegrasi secara vertikal dengan sumber daya nikel yang mampu berproduksi lebih dari 20 tahun. Dengan IPO ini MBMA akan memastikan bahwa rencana strategis perusahaan dapat berjalan maksimal, sehingga kami dapat mengoptimalkan sumber daya kami untuk memenuhi kebutuhan baterai kendaraan bermotor listrik dunia di masa depan,” jelas Devin dalam konferensi pers paparan publik IPO MBMA di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023.

Wood Mackenzie, perusahaan riset terkemuka, memperkirakan penetrasi kendaraan bermotor listrik secara global pada tahun 2040 akan mencapai 69% dibanding penetrasi saat ini sebesar 19%, dengan prediksi penjualan kendaraan listrik dunia yang meningkat dari 16 menjadi 93 juta kendaraan antara 2022 dan 2040.  

Baca Juga: Uji Coba Kendaraan Listrik Tanpa Awak, Upaya SML Jadikan BSD City sebagai Integrated Smart Digital City

MBMA berencana menggunakan dana hasil IPO antara lain untuk membiayai pembangunan dan pengembangan sejumlah proyek pemrosesan nikel seperti fasilitas HPAL, konverter nikel matte serta fasilitas produksi asam sulfat melalui proyek Acid Iron Metal I (AIM I). Keberadaan fasilitas HPAL dan nikel matte merupakan salah satu komponen penting untuk menghasilkan nikel sulfat dan kobalt sulfat dalam hilirisasi rantai nilai baterai kendaraan bermotor listrik. Asam sulfat juga menjadi salah satu material yang mendukung pemrosesan di fasilitas HPAL.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x