GAPKI Sebut Kinerja Industri Sawit Maret Membaik

- 28 Mei 2024, 16:07 WIB
Ilustrasi - Industri Sawit Bahan Minyak Nabati
Ilustrasi - Industri Sawit Bahan Minyak Nabati /Pixabay/tristantan/

Di sisi ekspor, kinerja total ekspor  Maret mengalami kenaikan 18,21% yaitu dari 2.166 pada  Februari menjadi 2.560 ribu ton pada  Maret.

Kenaikan ekspor pada  Maret yang terbesar terjadi pada CPO sebesar 114,73% dari 152 ribu ton pada  Februari menjadi 327 ribu ton.

Kenaikan juga dicatat oleh oleokimia sebesar 17,91% dari 364 ribu ton pada  Februari menjadi 429 ribu ton dan olahan CPO sebesar 12,20% dari 1.495 ribu ton pada  Februari menjadi 1.677 ribu ton.

Penurunan ekspor  Maret terjadi pada PKO sebesar 98,73% menjadi 0,19 ribu ton dari 15 ribu ton pada  Februari, pada biodiesel sebesar 54,54% menjadi 5 ribu ton dari 11 ribu ton pada  Februari dan pada olahan PKO sebesar 5,69% menjadi 121 ribu ton dari 129 ribu ton pada  Februari.

Nilai ekspor  Maret naik 4,47% menjadi 2.178 juta USD dari 2.082 juta USD pada  Februari yang didukung oleh kenaikan harga CPO dari USD 965/ton menjadi USD1.042/ton.

Kenaikan volume ekspor dari  Februari ke Maret yang terbesar terjadi untuk tujuan India yakni sebesar 216 ribu ton menjadi 456 ribu ton.

Baca Juga: MAKI Duga Kepolisian Ingin Jebak Jampidsus Kejagung Febrie

Sebelumnya ekspor ke Indonesia sebesar 287 ribu ton pada  Februari diikuti oleh Bangladesh yang naik sebesar 128 ribu ton menjadi 162 ribu ton setelah turun 43 ribu ton pada  Februari dan China yang naik sebesar 121 ribu ton menjadi 447 ribu ton setelah turun 49 ribu ton pada  Februari.

Penurunan volume ekspor pada  Maret terjadi untuk tujuan USA sebesar 74 ribu ton menjadi 129 ribu ton, EU sebesar 24 ribu ton menjadi 317 ribu ton dan Malaysia sebesar 37 ribu ton menjadi 52 ribu ton.

Secara YoY sampai dengan  Maret tahun 2024 terhadap 2023, ekspor tujuan Pakistan meningkat 68,49% menjadi 741 ribu ton berbanding 440 ribu ton pada 2023, demikian juga untuk India yang naik dengan 3,62% menjadi 1,223 ribu ton berbanding dengan 1,180 ribu ton untuk tahun 2023 sedangkan untuk tujuan China YoY maret 2024 lebih rendah 4,2% berbanding dengan tahun 2023, tujuan EU 3% lebih rendah dan USA 1,16% lebih rendah.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah