Masalah Katarak Jadi Penyebab Terbanyak Kebutaan Di Indonesia, PTAR Gelar Operasi Katarak Gratis

- 16 Oktober 2022, 21:49 WIB
PTAR  Gelar Operasi Katarak Gratis
PTAR Gelar Operasi Katarak Gratis /Kamsari/Dok Humas PT Agincourt Resources

 

SEPUTAR CIBUBUR – Hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014–2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan di 15 provinsi dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas menunjukkan bahwa prevalensi kebutaan di lndonesia mencapai 3%, dan penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan adalah katarak yang tidak dioperasi. Spesifik di Sumatra Utara, hampir 80% kebutaan disebabkan katarak yang tidak dioperasi.

Berangkat dari situ kemudian PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, lantas menggelar empat kali operasi katarak gratis di Batangtoru, Tapanuli Selatan. Sejumlah 524 mata katarak berhasil disembuhkan, mereka berasal dari berbagai wilayah sekitar areal tambang, Tapanuli Selatan.

Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Mengganti Barang Bukti Sabu Dengan Tawas Diungkap Polda Metro Jaya

Setelah menyelesaikan operasi di Batangtoru, PTAR siap melanjutkan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” di Rumah Sakit (RS) Khusus Mata Mencirim 77, Medan, Sumatra Utara dengan jadwal operasi pada 22 Oktober, 12 November, dan 23 November 2022.

Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, menyebut operasi katarak yang diadakan PTAR merupakan salah satu kontribusi perusahaaan dalam menurunkan prevalensi buta katarak di Sumatra Utara, juga Indonesia.

F tempat terpisah, Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, mengatakan antusiasme masyarakat begitu besar mengikuti rangkaian operasi katarak gratis PTAR di RS Bhayangkara, Batangtoru. Ini terbukti dari jumlah mata yang dioperasi mencapai hampir dua kali lipat dari target awal 300 mata, dengan pasien termuda berusia 28 tahun dan tertua berusia 92 tahun.

Tingginya animo masyarakat sudah terlihat dari putaran perdana pada 14 September dan putaran kedua pada 24 September 2022. Dari dua putaran operasi itu saja, total mata yang dioperasi sudah mencapai 255 mata. Memasuki Oktober, jumlah pasien yang mendaftar nyaris sama banyaknya dengan dua putaran awal.

Alhasil, jadwal operasi di Oktober yang seharusnya sekali saja dibuat menjadi dua kali, yakni 14 dan 15 Oktober 2022. Ternyata tidak hanya masyarakat sekitar wilayah operasional tambang yang merasakan manfaat dari operasi katarak ini, masyarakat dari kabupaten dan pulau lain juga memetik faedahnya. Para pasien tercatat berasal dari berbagai kecamatan di Tapanuli Selatan, juga ada yang datang dari Kota Padangsidempuan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, bahkan ada pula pasien yang berasal dari Kepulauan Nias.

“Kami senang bisa membantu banyak sekali penderita katarak yang berasal dari keluarga pra-sejahtera dan kesulitan mengakses layanan kesehatan atau operasi, baik di sekitar wilayah tambang maupun kabupaten lain. Walaupun jumlah pasien melampaui target awal, kami tetap terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan menerapkan prosedur yang tepat. Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pasien yang telah berhasil menjalani operasi katarak sehingga dapat melihat dengan jelas dan kembali mandiri. Tetap ikuti anjuran dokter selama pemulihan pasca-operasi,” ujar Katarina.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x