Kripto Bikin Kecanduan, Bahkan Sampai Rehab, Apakah Masuk Kategori Judi

- 10 Mei 2023, 16:11 WIB
ilustrasi aset kripto di pasar fisik
ilustrasi aset kripto di pasar fisik /mediacenter.riau.go.id/

SEPUTAR CIBUBUR-Perdagangan mata uang kripto telah menjadi tren dalam 5 tahun terakhir, terutama pada saat Covid-19 melanda dunia di tahun 2020 hingga saat ini.

Namun, tahukah Anda ternyata kripto dapat membuat seseorang kecanduan bahkan sampai harus direhabilitasi.

Mengutip Aaron Sternlicht, konselor dan pendiri Family Addiction Specialist di New York, orang yang berinvestasi dan bertransaksi cryptocurrency tidak hanya mengembangkan masalah patologis, tetapi juga kecanduan.

Baca Juga: Main Gaplek, Remi atau Poker Tanpa Taruhan Apakah Judi, Begini Jawabannya 

"Kecanduan mata uang kripto melibatkan paksaan dan obsesi patologis yang terus-menerus yakni ingin melakukan perdagangan mata uang kripto, meskipun ada konsekuensi negatif terhadap aktivitas pribadi dan/atau profesional seperti kerugian finansial, gangguan hubungan, masalah karier dan masalah kesehatan mental," kata Sternlicht, dilansir dari Newsweek, belum lama  ini.

Ketika sudah kecanduan, individu merasakan dorongan tak terkendali untuk terus bertransaksi dan terlibat dalam aktivitas terkait kripto, meskipun hal itu bisa mengganggu aspek kehidupannya yang lain.

Kondisi ini menyebabkan hilangnya kendali individu secara progresif atas perilakunya. Kalau sudah tak terkendali, seseorang berani mengambil risiko keuangan yang lebih besar demi bisa merasakan kegembiraan dan kesenangan yang sama.

 Baca Juga: Situs Pemerintah Jadi Lapak Judi Slot Online, Kominfo Makin Tak Berwibawa

-Ketika tidak bermain kripto, mereka bisa menunjukkan gejala seperti depresi, kecemasan, mudah marah, perubahan suasana hati dan insomnia.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x