SEPUTAR CIBUBUR – Untuk kali pertama, ara contemporary menggelar program pameran ganda yang mencakup kedua ruang galeri yakni Main Gallery dan Focus Gallery pada 5 Juli – 3 Agustus 2025. Main Gallery menampilkan pameran tunggal bertajuk Doorway karya seniman Spanyol yang tinggal di Singapura, Carmen Ceniga Prado. Sedangkan Focus Gallery memamerkan karya kelompok tujuh seniman Asia Tenggara bertema ruins and blueprints.
Dalam Doorway, Carmen Ceniga Prado memajang sejumlah karya lukis yang sangat unik. Carmen mengeksplorasi tubuhnya sendiri dan spektrumnya melalui abstraksi, khususnya perasaan di antara dan sensasi internal yang muncul sebelum dikategorikan oleh tubuh dan pikiran sebagai emosional atau fisik.

Saat ia menggali lebih dalam ke dalam tubuhnya sendiri, setelah diagnosis nyeri kronis, melukis atau membuat tanda menjadi cara untuk mengakses dan mengekspresikan kehadiran dan gerakan tubuh. Hal ini menimbulkan pertanyaan seperti: Seperti apa bentuk desahan? Melukis menjadi alat untuk mengakses ruang liminal antara emosi dan sensasi fisik, merangkul ketidakkekalan dan transformasinya.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Pameran Tunggal Iwan Effendi di ara Contemporary 17 Mei-21 Juni
Interaksi antara keburaman dan translusensi lebih menunjukkan bayangan dan cahaya daripada warna itu sendiri, yang pada akhirnya menciptakan ruang dan kedalaman. Pergeseran tonal yang bertahap membangkitkan rasa perubahan dan menekankan gerakan halus di antara nuansa. Dengan cara ini, ritme dan vitalitas tanda-tandanya ditonjolkan.

ruins and blueprints