Hilirisasi Hasil Invensi Peneliti Indonesia Jadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi, Dana LPDP Bisa Dimanfaatkan

- 25 Mei 2023, 07:42 WIB
Direktur Fasilitasi Riset LPDP, Wisnu Soenarso (berdiri No.3 dari kanan) bersama para Pakar CTIS, antara lain, Prof.Wardiman Djojonegoro (Berdiri No.5 dari kiri), Dr. Idwan Soehardi (Berdiri paling kiri) dan Dr.Bambang Setiadi (Berdiri,  paling kanan)
Direktur Fasilitasi Riset LPDP, Wisnu Soenarso (berdiri No.3 dari kanan) bersama para Pakar CTIS, antara lain, Prof.Wardiman Djojonegoro (Berdiri No.5 dari kiri), Dr. Idwan Soehardi (Berdiri paling kiri) dan Dr.Bambang Setiadi (Berdiri, paling kanan) /CTIS/

SEPUTAR CIBUBUR - Beragam hasil invensi karya anak bangsa siap di hiliriasi menjadi produk inovasi dengan nilai tambah ekonomi tinggi.

Center for Technology & Innovation Studies (CTIS), berhasil menginventarisasi karya-karya iptek para ahli Indonesia untuk mendukung industri.

Karya Prof. Mulyowidodo Kartidjo, misalnya, memisahkan mineral Nikel yang mengandung besi, Pentlandite (Ni, Fe), menjadi Alkali Nikel, serta mineral nikel yang mengandung Magnesium (Ni, Mg), Garnierite, menjadi Alkali Cobalt. Dua senyawa itu adalah bahan baku utama baterai mobil listrik.

Lalu ada Dr. Dwi Susanto, Profesor Riset University of Maryland-USA, salah satu penemu Arus Lintas Indonesia (Arlindo), mengusulkan sumber daya energi laut yang menggabungkan energi arus laut Arlindo dan energi arus pasang surut.

Ada lagi Ir. Heru Gunawan yang memperlihatkan Teknologi Drone bisa mempercepat penanaman dan rehabilitasi 600.000 hektare hutan mangrove di Indonesia. Hasil uji coba penanaman di Pantai Subang pada 1,5 tahun lalu saat ini sudah menghasilkan pohon mangrove setinggi 3 meter. Karyanya menarik minat pihak United Arab Emirates (UAE) untuk bekerjasama guna menembus pasar global.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, NCKL Berhasil Produksi Bahan Baterai Kendaraan Listrik: Nikel Sulfat

Sedang Dr. Agustan, pakar Remote Sensing dan Tim, tengah menguji coba teknologi remote sensing dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk penyusunan Standard Nasional Indonesia (SNI) guna pengukuhan kawasan hutan sesuai UU No.6/Th.2023 Tentang Cipta Kerja.

Beragam hasil iptek tadi bisa dihilirisasi secara cepat lewat fasilitasi dukungan dana program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Dari total dana abadi LPDP sebesar Rp134 triliun, tersedia Dana Abadi Penelitian sebesar Rp12,9 triliun yang dapat dipakai untuk hilirisasi beragam produk inovasi," kata Direktur Fasilitasi Riset LPDP, Wisnu Soenarso.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x