SEPUTAR CIBUBUR - Di tengah hiruk-pikuk dunia digital, tekanan sosial, dan krisis makna yang melanda generasi modern, Stoikisme filsafat Yunani kuno yang berusia lebih dari dua milenium kembali mencuri perhatian.
Dari buku-buku best-seller hingga unggahan media sosial, Stoikisme kini menjelma menjadi gaya hidup baru yang menjanjikan ketenangan batin dan ketahanan mental.
Menurut laporan Garap Media dan Viva Pendidikan, Stoikisme menawarkan jawaban sederhana namun mendalam atas keresahan zaman, fokus pada hal yang bisa dikendalikan, dan lepaskan sisanya.
Baca Juga: Lelah Jadi Budak Gaya Hidup? Ajaran Stoik Ini Bisa Ubah Hidupmu Total!
Di era yang penuh distraksi dan ekspektasi, prinsip ini terasa seperti napas segar.
Penulis dan pemikir modern seperti Ryan Holiday dan Jules Evans menjadi pionir dalam membumikan Stoikisme.
Buku seperti The Obstacle Is the Way dan Stillness Is the Key mengemas ajaran Marcus Aurelius dan Epictetus dalam bahasa yang relevan bagi pelajar, pebisnis, hingga atlet.
Baca Juga: Filsafat Stoikisme: Seni Hidup Sederhana dan Realistis di Tengah Dunia yang Tak Pasti
Prinsip-Prinsip Stoikisme yang Diterapkan Saat Ini