Menguak Sejarah Pohon Asam Jawa: Warisan Hijau dari Masa Kolonial Belanda

Seputar Cibubur - 4 Jul 2025, 20:43 WIB
Penulis: Dian Priamsari
Editor: Ruth Tobing
Ilustrasi. Tanaman pembawa sialm salah satu pohon asam Jawa.
Ilustrasi. Tanaman pembawa sialm salah satu pohon asam Jawa. /Pixabay

SEPUTAR CIBUBUR- Siapa sangka pohon Asam Jawa yang banyak tumbuh di tepi jalan ternyata sudah ditanam sejak zaman penjajahan Belanda.

Keberadaannya bukan sekadar kebetulan atau penghias jalan semata, melainkan hasil dari perencanaan yang matang dan penuh pertimbangan.

Pemerintah kolonial Belanda memilih pohon ini karena memiliki berbagai keunggulan yang sesuai dengan kebutuhan iklim tropis dan tata kota saat itu.

Baca Juga: Memahami Fase Cooing pada Bayi: Awal Perkembangan Bahasa yang Menakjubkan

Mengapa Belanda Menanam Pohon Asam Jawa di Pinggir Jalan?

Keputusan Belanda dalam menanam pohon Asam Jawa dilandasi oleh beberapa alasan utama, baik dari segi fungsi lingkungan, kepraktisan, hingga nilai ekonomis:

1. Rindang dan Meneduhkan 

Pohon Asam Jawa memiliki karakter daun yang lebat dan batang besar, menjadikannya sumber keteduhan yang sangat dibutuhkan di masa itu.

Sebelum hadirnya kendaraan bermotor, para pelancong dan kusir kereta kuda kerap berhenti di bawah pohon ini untuk beristirahat dan berteduh dari teriknya matahari.

Halaman:

Tags

Terkini