Indonesia Ajak ASEAN Bersama Kelola Gambut Berkelanjutan, Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Ekologi

- 3 Mei 2022, 16:52 WIB
Dubes Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto (ketiga kanan) bersama (kanan ke kiri) Head of Operations Restorasi Ekosistem Riau Brad Sanders dan panelis lainnya pada sesi diskusi panel tentang pengelolaan gambut di Kongres ke-15 Kehutanan Sedunia di Seoul, Korea Selatan, Senin, 2 Mei 2022
Dubes Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto (ketiga kanan) bersama (kanan ke kiri) Head of Operations Restorasi Ekosistem Riau Brad Sanders dan panelis lainnya pada sesi diskusi panel tentang pengelolaan gambut di Kongres ke-15 Kehutanan Sedunia di Seoul, Korea Selatan, Senin, 2 Mei 2022 /dok. KLHK/

SEPUTAR CIBUBUR - Indonesia mengajak Negara-negara serumpun di Asia Tenggara bekerja sama erat dalam pengelolaan gambut berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan ekologi di kawasan tersebut maupun secara global.

Duta Besar Indonesia untuk  Republik Korea Gandi Sulistiyanto mengatakan gambut tropis di Asia Tenggara memberi banyak manfaat untuk kawasan ini mulai dari menyediakan hasil hutan kayu dan non kayu, cadangan air dan pengendali banjir, hingga manfaat lainnya.

“Gambut di Asia Tenggara juga menyimpan cadangan karbon yang besar dan menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati,” kata Dubes Gandi saat memberi pidato kunci pada sesi diskusi pengelolaan gambut di Kongres Kehutanan Sedunia ke-15, di Seoul, Republik Korea, Senin 2 Mei 2022.

Baca Juga: Chat Steven Richard dengan Member DNA Soal WD Viral, Jawabannya Bikin Gondok

Sesi diskusi yang diselenggarakan oleh International Tropical Peatland Center (ITPC) itu dimoderatori oleh Haruni Krisnawati yang merupakan Lead Coordinator ITPC.

Lahan gambut di Asia Tenggara diperkirakan seluas 24 juta hektare. Selain di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darusalam, gambut di Asia Tenggara juga tersebar di area yang kecil di Thailand, Vietnam, Myanmar, Laos dan Filipina.

Dubes Gandi mengatakan, pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk pengelolaan ekosistem gambut misalnya dengan membangun sistem pemantauan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Ada juga promosi pemanfaatan lahan gambut berkelanjutan yang siap ditingkatkan skala implementasinya di tingkat nasional maupun regional.

Baca Juga: Kuasa Hukum DNA Pro: Jangan Biarkan Artis Melenggang Tanpa Saksi Pidana

Dubes Gandi mengatakan meski tidak mudah, namun pemerintah, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove serta masyarakat dan pelaku usaha terus berupaya keras untuk memastikan gambut bisa dikelola secara berkelanjutan.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x