Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Arden Menyatakan Tidak Sanggup Lagi dan Umumkan Pengunduran Dirinya

- 19 Januari 2023, 12:09 WIB
PM Selandia Baru Jacinda Ardern
PM Selandia Baru Jacinda Ardern /Brain Sihotang/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBURPerdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada hari Kamis membuat pengumuman pengunduran dirinya yang mengejutkan publik.Ia menyatakan bahwa ia "sudah tidak sanggup lagi" untuk terus memimpin negara tersebut dan akan mengundurkan diri selambat-lambatnya pada awal Februari dan tidak akan mencalonkan diri kembali.

Ardern, sambil menahan air mata, mengatakan bahwa sudah lima setengah tahun ia mengalami hal yang sulit sebagai perdana menteri dan bahwa ia hanya manusia biasa dengan segala kekurangannya.

"Musim panas ini, saya berharap dapat menemukan cara untuk mempersiapkan diri bukan hanya untuk satu tahun lagi, tetapi untuk satu periode lagi - karena itulah yang dibutuhkan tahun ini. Saya belum bisa melakukan itu," kata Ardern, 42 tahun, dalam sebuah konferensi pers.

"Saya tahu akan ada banyak diskusi setelah keputusan ini mengenai apa yang disebut sebagai alasan 'sebenarnya'.Satu-satunya sudut pandang yang menarik yang akan Anda temukan adalah bahwa setelah melewati enam tahun dengan beberapa tantangan besar, saya adalah manusia biasa," lanjutnya.

"Politisi adalah manusia. Kami memberikan semua yang kami bisa, selama yang kami bisa, dan kemudian tiba saatnya kami harus berhenti. Dan bagi saya, inilah saatnya."

Pemungutan suara Partai Buruh Selandia Baru yang berkuasa untuk memilih pemimpin baru akan berlangsung pada hari Minggu. Pemimpin partai akan menjadi perdana menteri hingga pemilihan umum berikutnya. Masa jabatan Ardern sebagai pemimpin akan berakhir selambat-lambatnya pada 7 Februari dan pemilihan umum akan diadakan pada 14 Oktober.

Ardern mengatakan bahwa ia yakin Partai Buruh akan memenangkan pemilu mendatang. Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Grant Robertson, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Buruh berikutnya.

Komentator politik Ben Thomas mengatakan bahwa pengumuman Ardern merupakan kejutan besar karena jajak pendapat masih menempatkannya sebagai perdana menteri yang paling disukai di negara itu meskipun dukungan untuk partainya telah turun yang terlihat selama pemilihan tahun 2020.

Thomas mengatakan bahwa tidak ada pengganti yang jelas. Ardern mengatakan bahwa ia tidak mengundurkan diri karena pekerjaannya sulit, tetapi karena ia percaya orang lain dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Channel News Asia Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x