SEPUTAR CIBUBUR- Sejumlah sekolah dasar dan menengah di sebuah distrik sekolah di negara bagian Utah Amerika Serikat (AS) menghapus Alkitab dari kurikulum seklolah karena berisi ajaran vulgar dan kekerasan.
Langkah tersebut menyusul keluhan para orang tua bahwa Alkitab King James memiliki materi yang tidak cocok untuk anak-anak.
Namun jangan salah, Alkitab yang dilarang itu, merupakan Alkitab yang telah diselewengkan oleh kelompok tertentu untuk mendukung kampanye LGBT.
Baca Juga: Penyesatan Terbesar, Amerika Serikat Terbitkan Alkitab Bagi LGBT
Baca Juga: Komunitas LGBT di Jerman Hina Islam dengan Dirikan Replika Kabah Pelangi
Buku itu kini dijual di Internet, termasuk di situs amazon.com tapi tanpa pencantuman nama penerbit, penyunting, dan penerjemah.
Di situs buku itu hanya tertulis pengarang buku adalah Tuhan dan kontributornya Yesus
Pemerintah Republik Utah mengeluarkan undang-undang pada 2022 yang melarang buku-buku "pornografi atau tidak senonoh" dari sekolah.
Baca Juga: Unicorn Disebut dalam Alkitab? Begini Penjelasannya