Network
SEPUTAR CIBUBUR -Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang disapa Ibas minta Masyarakat sebaiknya menunda mudik dan menghindari kegiatan berkumpul bersama.
“Pandemi di Indonesia belum juga usai. Tidak heran bila Ramadan tahun ini masih terasa sama dengan tahun sebelumnya. Soal salat tarawih, berkumpul bersama keluarga besar, hingga mudik ke kota asal lagi-lagi perlu ditunda. Tentu pengorbanan menahan rindu keluarga ini tidak akan sia-sia. Insyaallah, keluarga kita lebih terlindungi dan berharap pandemi Covid-19 segera berlalu,” kata Ibas, Senin 3 Mei 2021.
Sebagai saran, Ibas pun memberikan contoh solusi yang dapat dilakukan dengan kondisi seperti ini, misalnya saja dengan memanfaatkan teknologi.
Baca Juga: SBY Lebih Pantas Jadi Pengarah Badan Riset Ketimbang Megawati, Kata Sosiolog UI
“Dalam keterbatasan ini, monggo kita bisa bersilaturahmi dengan memanfaatkan teknologi video call maupun media interaktif lain saat ini untuk bertegur sapa dengan keluarga yang terpisah jarak dan waktu,” ujar Ibas.
Ibas telah menyampaikan itu saat bersilaturahmi dengan para warga Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Yayasan Balam Pacitan di Ngawi, Jawa Timur, Minggu 2 Mei 2021. Meski Ibas tidak dapat hadir secara langsung di lokasi akibat pandemi, Ibas berharap kehadirannya secara virtual dapat terwakilkan di hati masyarakat.
“Bersyukur, kita masih diberikan kesempatan bersilaturahmi, bahkan saya masih bisa menyapa di dua kabupaten secara bersamaan. Bersyukur kita masih bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan semangat. Bersyukur kita masih bisa bersama-sama menjalankan program serta kerja produktif untuk kemaslahatan masyarakat luas,” kata Ibas.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Obrak-abrik Dunia Pendidikan, Kata Sosiolog Tamrin Tomagola
Untuk memastikan keberlangsungan acara yang aman, sejumlah protokol kesehatan diterapkan di lokasi acara. Tidak hanya agenda buka puasa bersama, sambutan Ibas juga diberikan atas penyerahan bantuan program berupa mobil ambulans dari kerja sama Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) dan DPR.
