Dugaan Malpraktik di RS Telegorejo, Semarang, Jawa Tengah, Gubernur Diminta Peka

- 19 Mei 2021, 09:46 WIB
Erni Marsaulina, ibunda mendiang Samuel korban dugaan malpraktik RS Telogorejo, Semarang.
Erni Marsaulina, ibunda mendiang Samuel korban dugaan malpraktik RS Telogorejo, Semarang. /Doc. Erni/

SEPUTAR CIBUBUR - Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa menjembatani kasus dugaan malpraktik di Rumah Sakit Telegorejo, Semarang, Jawa Tengah yang berujung meninggalnya Samuel Reven (26).

“Gubernur atau paling tidak Kepala Dinas bisa minta keterangan pihak RS terkait meninggalnya anak dari pasangan suami istri  Raplan Sianturi dan Erni Marsaulina terkait dugaan malpraktik itu. Ini harus jadi perhatian, apalagi kedua orang tua korban telah berulang mempertanyakan masalah itu,” kata Emrus Sihombing, Selasa 18 Mei 2021.

Menurut Emrus Sihombing, Kepala Daerah sebagai perwakilan negara harus hadir dalam setiap persoalan yang dihadapi masyarakat yang tengah mencari keadilan, melalui komunikasi pelayanan ketulusan, bukan hanya sekedar komunikasi pelayanan prima yang diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Gubernur  bisa memanggil pihak rumah sakit dan memanggil keluarga untuk duduk bersama. Jadi pemerintah itu jadi jembatan untuk membangun komunikasi melalui pelayanan ketulusan, itulah fungsinya negara harus hadir," ucap Emrus.

Baca Juga: Anak Diduga Jadi Korban Malpraktik RS Telogorejo Raplan Sianturi Perjuangkan Keadilan

Emrus Sihombing juga minta pihak Rumah Sakit terbuka memberikan apa yang menjadi tuntutan pihak keluarga. Sebelumnya pihak keluarga telah meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk ikut menengarai permohonan orang tua Samuel tersebut.

"Disinilah pelayanan ketulusan yang harus ditunjukan bagi Pemerintah Daerah (Ganjar Pranowo). Selain itu, pihak Rumah sakit harus mengedepankan pelayanan ketulusan dan pendekatan kemanusiaan," ujar dia.

Pelayanan Rumah sakit itu kata dia tidak harus melalui pendekatan pelayanan prima dimana sesuai SOP.

Seharusnya RS harus melakukan pendekatan kemanusiaan, karena disitulah terlihat bagaimana menghargai pasien."Jadi pelayanan ketulusan dirumah sakit itu harus mempunyai empati," singkat dia.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x