Satgas TMMD-112 Kodim Depok Gelar Sosialisasi Wasbang Bagi Pelajar

- 22 September 2021, 07:05 WIB
Wawasan kebangsaan pelajar oleh TMMD
Wawasan kebangsaan pelajar oleh TMMD /Kamsari/Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

 

SEPUTAR CIBUBUR - Kegiatan non fisik program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 Kodim Depok berupa penyuluhan wawasan kebangsaan (wasbang) mendapat respon positif.

Satgas TMMD Kapten Inf Sumarsono dalam materinya mengatakan para siswa dapat memahami dan mengamalkan wawasan kebangsaan yang di dalamnya berisi ideologi Pancasila, UUD 45, NKRi dan Bhineka Tunggal Ika. Saat ini banyak masyarakat dan kalangan muda kurang memahami nilai-nilai wawasan kebangsaan sehingga melunturkan nilai-nilai bangsa.

Baca Juga: Menteri Basuki: Pembangunan Infrastruktur Terpadu Tingkatkan Daya Saing, Jamin Keadilan Sosial, dan Perkuat Pe

"Hal ini akibat kurangnya sosialisasi wawasan kebangsaan, ditambah pengaruh media sosial yang semakin tidak terbendung," ujar Sumarsono di sela kegiatan penyuluhan, Selasa (21 September 2021).

Kepala Sekolah SMK Bina Rahayu Suhendra Yusuf menjelaskan penyuluhan wasbang yang diberikan Satgas TMMD kepada siswa didiknya sangat bermanfaat untuk pembentukan karakter anak, mulai dari kecintaan dan rasa tanggung jawab terhadap negara. "Mereka (siswa) merupakan generasi masa depan yang memiliki tanggung jawab mengembangkan dan mempertahankan NKRI," katanya.

Suhendra menambahkan dengan adanya penyuluhan wasbang dan bela negara ini,  pihaknya merasa sangat terbantu karena salah satu prioritas pendidikan adalah pembentukan karakter. Para pelajar dapat terhindar dari pengaruh dan intrik intrik, seperti narkoba, tertib lalu lintas dan lainnya.

"Terima kasih Satgas TMMD dan mudah-mudahan kegiatan penyuluhan seperti ini dapat berlanjut secara berjenjang. Kami sangat membutuhkan pendidikan untuk pengembangan karakter," tuturnya.

Ia menambahkan, meskipun para siswa sudah mendapatkan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKN) dari sekolah, namun hal itu dinilai belum sempurna. "Kalau di PKN itu para siswa diajarkan oleh orang berlatarbelakang pendidikan, ini belum sempurna. Jadi butuh orang yang memang praktek didalamnya, dalam hal ini TNI," pungkasnya.

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x