Terkiat Kode Keras Dukung Jokowi Dukung Ganjar Maju di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Sekjen PDIP

- 24 Mei 2022, 10:41 WIB
Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP angkat bicara soal kode keras dukung Jokowi pada Ganjar
Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP angkat bicara soal kode keras dukung Jokowi pada Ganjar /Instagram.com/@sekjenpdiperjuangan

SEPUTAR CIBUBUR – Kode keras Presiden Joko Widodo dukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju dalam pencalonan presiden di Pilpres 2024 mendapat respon dari Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.

Menurut Hasto,  Presiden Jokowi sebenarnya hanya menegaskan bahwa wacana dukung mendukung calon presiden di Pilpres 2024 belum menjadi prioritas kepala negara, sehingga tidak perlu terburu-buru,

Selain pemerintah masih fokus pemulihan pasca pandemi Covid-19, kata Hasto, dalam pidato di Rakernas Relawan Pro Jokowi (ProJo), Jawa Tengah akhir pekan lalu itu, Jokowi menegaskan bahwa terkait dengan itu, ada banyak aspek harus dipertimbangkan.

Baca Juga: Kode Keras Dukung Ganjar Pranowo, Pengamat: Jokowi Punya Pengaruh Besar Menangkan Capres 2024

“Pertama, melihat konteks situasional bangsa dan negara. Saat ini, fokus utama adalah berpacu mengatasi dampak pandemi dan ketidakpastian global. Hal inilah yang ditegaskan Presiden Jokowi sebagai kepentingan nasional yang harus didahulukan," kata Hasto, kemarin, 23 Mei 2022, di Jakarta.

Hasto pun mengingat, jika merujuk pada konstitusi, maka  Calon Presiden dan Wakil Presiden akan dicalonkan oleh partai politik atau gabungan parpol sesuai dengan tahapan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.

"Dengan demikian terdapat landasan pertimbangan strategik bagi masa depan bangsa yang seharusnya dikedepankan di dalam mencari sosok pemimpin. Selain itu terkait dengan bagaimana pentingnya kalkulasi politik untuk memastikan kuatnya dukungan rakyat juga menjadi hal yang penting," jelasnya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Beri Bantuan 2201 Lembaga Agama Senilai Rp107 Miliar

Sehingga wajar, lanjutnya, jika pemilihan calon pemimpin negara harus melalui pertimbangan yang jernih dan matang. Sebab sebagai orang nomor 1 di Republik Indonesia, presiden mengemban tugas yang sangat berat, menyangkut nasib lebih dari 270 juta penduduk Indonesia.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x