SEPUTAR CIBUBUR - Kembali kepelukan NKRI, para mantan narapidana terorisme (Napiter) di wilayah Jawa Timur yang pernah terlibat dalam berbagai kasus radikal di Indonesia memutuskan siap menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Keputusan ini juga memastikan para napiter tersebut akan meninggalkan segala bentuk paham intoleransi serta berkomitmen menjaga keutuhan dan keamanan bangsa.
Tak hanya itu saja, mereka juga bersedia membantu program deradikalisasi yang dilaksanakan pemerintah serta siap merekrut mantan-mantan Napiter lainya untuk kembali ke jalan yang benar sesuai dengan norma agama dan norma hukum yang berlaku.
Baca Juga: Tidak Terkait Terorisme, Densus 88 Tak Terlibat Penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir
Untuk merealisasikan niat baiknya membantu program deradikalisasi yang dilaksanakan oleh pemerintah, para mantan Napiter di Jawa Timur itu akhirnya membentuk sebuah Yayasan yang bernama Fajar Ikhwan Sejahtera (FIS) sebagai suatu komitmen kecintaannya kepada NKRI.
"Komitmen tersebut ditunjukan dengan terbentuknya wadah pembinaan positif bagi para mantan Napiter ini dalam Yayasan Fajar Ikhwan Sejahtera (FIS) Jawa Timur," kata Ketu Yayasan FIS, Anang Rusiyanto Alias Abu Zaki.
Abu Zaki juga menegaskan bahwa para mantan Napiter yang sudah tergabung dalam yayasan FIS menginginkan Indonesia yang damai tanpa aksi teror.
Baca Juga: Cegah Terorisme dan Radikalisme, KAI Bekerja Sama dengan BNPT