GKBRAy Paku Alam X Bahagia Ceplok Mangkara Kawung Diterima Paus Fransiskus

- 2 Februari 2023, 22:48 WIB
Paus Fransikus menerima batik Ceplok Mangkara Latar Kawung hadiah dari GKBRAy Paku Alam X yang dibawa oleh PWKI saat audiensi umum di Basilika St Petrus, 16 November 2023. Foto: Istimewa
Paus Fransikus menerima batik Ceplok Mangkara Latar Kawung hadiah dari GKBRAy Paku Alam X yang dibawa oleh PWKI saat audiensi umum di Basilika St Petrus, 16 November 2023. Foto: Istimewa /

GKBRAy Paku Alam X menerima cenderamata dari PWKI di Puro Pakualam, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI
GKBRAy Paku Alam X menerima cenderamata dari PWKI di Puro Pakualam, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI
Menurut Gusti Putri mahalnya batik tulis ciptaannya karena hanya tercipta sekali. “Kalaupun dibuat tiruannya, sentuhan garis dan warnanya pasti berbeda,” ujar Gusti Putri yang mulai melahirkan motif batik terinspirasi naskah kuno Pakualaman sejak 2009 ini.

Bagi suatu bangsa kehilangan kain tradisional itu sama seperti kehilangan satu tradisi. Karena itulah GKBRAy Paku Alam gigih dan konsisten mencintai batik. Selain membatik untuk “Kolekdol” (koleksi dan dol --dijual), ia juga berusaha mengangkat batik-batik yang hampir punah. Salah satunya batik Pandan Laut. “Karena yang menganyam adalah simbah-simbah yang sudah tua di Bantul,” terangnya.

Baca Juga: 5 Januari, Paus Emiritus Benediktus XVI Dimakamkan di Katakombe Basilika St Petrus

Melihat kondisi tersebut, Gusti Putri berupaya agar para simbah pengrajin pandan laut  bisa naik kelas, salah satunya dengan membuat harga jual harus Rp 50 ribu.

Suasana ceria saat Delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) ke Vatikan berfoto bersama dengan GKBRAy Paku Alam X (kebaya biru)  di Puro Pakualam, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI
Suasana ceria saat Delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) ke Vatikan berfoto bersama dengan GKBRAy Paku Alam X (kebaya biru) di Puro Pakualam, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI
"Para simbah ini sangat ngenes sekali, tiga hari atau 5 hari menganyam pandan laut hasilnya hanya Rp 20 ribu. Makanya saya berupaya harga jualnya harus Rp 50 ribu, " ujar dia. 

Upaya lainnya, Gusti Putri juga menggelar lomba untuk melukis di atas tas pandan. “Saya akan adakan lomba itu di ajang ICRAFT tahun ini. Nanti hasilnya dijual atau dilelang,” katanya seraya menambahkan bahwa itu merupakan salah satu upaya membuat UMKM naik kelas.

Delegasi PWKI ke Vatikan berfoto bersama dengan GKBRAy Paku Alam X (kebaya biru) dan Kliping berita di Puro Pakualam, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI
Delegasi PWKI ke Vatikan berfoto bersama dengan GKBRAy Paku Alam X (kebaya biru) dan Kliping berita di Puro Pakualam, Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: PWKI
Pada akhir pertemuan tersebut, delegasi PWKI menyerahkan Pigura berisi kliping berita dan foto-foto --termasuk momen Ketua Delegasi PWKI ke Vatikan Mayong Suryolaksono menaruh kain batik “Ceplok Mangkara Latar Kawung” karya KGBray Adipati Paku Alam X ke pundak Paus Fransiskus – saat kunjungan delegasi PWKI dalam audiensi umum di Basilika St Petrus, Rabu (16/11/2022)  lalu.  (*)

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x