SEPUTAR CIBUBUR – Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi masalah konflik maupun bencana alam, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS) 2023 bagi tenaga kesehatan Brimob, Lemdiklat dan Fungsi Dokkes Kewilayahan dan penutupan pelatihan terjun payung di lapangan dan Tribun Singa Lodaya, Satlat Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/2/2023).
Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri Komjen Anang Revandoko mengatakan, pelatihan ini dilakukan sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar jajaran anggota Polri selalu siap melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, yang diwujudkan dengan meningkatkan kesiapan SDM menghadapi masalah konflik maupun bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat belum lama ini.
Baca Juga: Percepat Penanganan Stunting Nasional, Korps Brimob dan BKKBN Lakukan Hal Ini
"Bagimana nanti tenaga medis Polri menyiapkan untuk tempat-tempat yang tidak terjangkau, serta cepat membutuhkan pelayanan medis dengan adanya pelatihan terjun payung salah satu wujud pertanggung jawaban Polri untuk selalu melayani masyarakat," kata Anang.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Alumni Akpol 1995 Salurkan Bansos
"Dengan jumlah peserta sebanyak 94 personel Polri dengan latar belakang perawat terdiri dari 22 personel jajaran Korbrimob Polri, 42 jajaran Satbrimob Polda, 11 jajaran Pusdokkes Polri dan 15 personel jajaran Pusdokkes Polri dan 15 personel jajaran Bidokkes Polda seluruh Indonesia," katanya.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Bupati Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa Selama 30 Hari ke Depan
Lebih lanjut, Anang menambahkan, nantinya hasil yang akan dicapai dalam pelatihan ini yakni meningkatkan kemampuan personel fungsi Dokkes Polri pada penanganan kegawat-daruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler, dalam rangka memberikan dukungan kesehatan yang optimal pada operasi kepolisian dalam situasi kontijensi.