Publik Mulai Ragukan Pernyataan Mahfud MD Soal Transaksi Rp300 T

- 21 Maret 2023, 15:15 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait dugaan transaksi Harta Tak Wajar 69 karyawan Kemenkeu di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait dugaan transaksi Harta Tak Wajar 69 karyawan Kemenkeu di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (11/3/2023). /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/aa/

 

SEPUTAR CIBUBUR-Sejumlah pihak menyayangkan gembar-gembor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang ternyata tidak bernyali untuk mengungkap tuntas transaksi mencurigakan Rp300 triliun di kementerian tersebut.

Salah satunya rasa kekecewaan itu Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan.

Anthony Budiawan dalam Diskusi Publik bertema Membongkar Transaksi Gelap 300 T, Siapa Bermain?’ di Gedung Joang ’45, Jakarta, Senin 20 Maret 2023, yang digelar kelompok relawan Anies Baswedan Rakyat Indonesia Bersatu (ABRI-1) menyayangkan berbagai kasus yang menyeret Kementerian Keuangan (Kemenkeu) namun tidak pernah diusut tuntas secara mendalam.

Baca Juga: Indonesia Bantu Bibit Sawit Unggul ke Honduras

Padahal, Statement Pak Mahfud jelas bahawa 100% pegawai pajak memiliki pendapatan tidak normal dan KPK 134 pegawai pajak main saham.

Kemudian Mahfud mengeluarkan statement Rp300 triliun yang beredar di  Kemenkeu.

“Saya bersimpati pada Pak Mahfud yang ingin membersihkan negara ini tapi saya lihat Pak Mahfud tidak berdaya melanjutkan ini,” tutur Anthony.

 Baca Juga: Harita Nickel Gelar Obi Fishing Tournament Kedua, Ikan di Perairan Kawasi Masih Melimpah

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x