Terima Presiden Iran, Puan Dorong Peningkatan Hubungan Generasi Muda Kedua Negara

- 23 Mei 2023, 23:41 WIB
Presiden Iran Ebrahim bersama rombongan diterima Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa sore, 23 Mei 2023. Foto: Istimewa
Presiden Iran Ebrahim bersama rombongan diterima Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa sore, 23 Mei 2023. Foto: Istimewa /

SEPUTAR CIBUBUR - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi di Gedung DPR. Dalam pertemuan bilateral itu, Puan menekankan pentingnya peningkatan kerja sama Indonesia-Iran di berbagai bidang.

Tiba di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa sore, 23 Mei 2023, Presiden Ebrahim disambut langsung oleh Puan. Presiden Ebrahim datang didampingi oleh sejumlah delegasi Iran, di antaranya Menteri Luar Negeri Iran Amirabdollahian, Menteri Teknologi, Informasi dan Komunikasi Iran Isa Zarepour dan Menteri Perminyakan Iran Javad Owji.

Pertemuan bilateral digelar di Ruang Abdul Muis, Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen. Puan pun didampingi Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus, dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto.

Di awal pertemuan, Puan mengucapkan selamat datang kepada delegasi Presiden Iran di Indonesia. Menurutnya, Presiden Iran datang berkunjung ke DPR merupakan sebuah kehormatan, sekaligus untuk membahas peningkatan kerja sama kedua negara

“Semoga kunjungan Yang Mulia ke Indonesia dapat berdampak positif bagi kerja sama kedua negara dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia dan Iran,” kata Puan.

Baca Juga: Akan Hadiri KTT ASEAN ke-42, Puan Siap Dorong Isu Perlindungan PMI

Pertemuan Puan dengan Presiden Ebrahim berlangsung hangat. Bahkan Puan juga menceritakan sejarah Gedung DPR yang dibangun oleh Presiden pertama Indonesia, Sukarno, khususnya Gedung Kura-kura yang menjadi lokasi pertemuan.

Puan juga menyinggung soal pertemuannya dengan Ketua Parlemen Iran, Baqer Qalibaf, di sela-sela Konferensi Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the Organisation of Islamic Cooperation (PUIC) ke-17 yang digelar di Aljazair, Januari lalu.

Iran sendiri merupakan salah satu mitra politik utama Indonesia, pada tingkat regional dan internasional sejak tahun 1950. Fokus utama hubungan bilaterang Indonesia-Iran selain soal pemberdayaan perempuan, yakni dalam hal kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), ekonomi-perdagangan, serta kerja sama dalam menciptakan kestabilan di Teluk Persia.

Puan pun mendorong isu penguatan hubungan bilateral dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Mengingat, pada tahun 2022 lalu total perdagangan kedua negara mencapai US$257,2 juta. Total tersebut meningkat 25% dibanding tahun 2021 yang bernilai US$208,9 juta.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x