Dr Jamileh Alamolhoda: Iran Bangun Banyak Univeristas Modern

- 25 Mei 2023, 15:00 WIB
Ibu Negara Iran Dr Jamileh Alamolhoda, menerima kenang-kenangan usai memberikan Kuliah Umum di Auditorium Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Rabu (24/5/2023). Foto: Paramadina
Ibu Negara Iran Dr Jamileh Alamolhoda, menerima kenang-kenangan usai memberikan Kuliah Umum di Auditorium Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Rabu (24/5/2023). Foto: Paramadina /

SEPUTAR CIBUBUR - Ibu Negara Iran Dr Jamileh Alamolhoda mengemukakan bahwa Iran memiliki banyak universitas dengan mahasiswa yang aktif dalam pendidikan. Hal itu dikemukakannya saat mengunjungi Universitas Paramadina, dan memberikan Kuliah Umum bertema "Merawat Jagat Membangun Peradaban" di Auditorium Nurcholish Madjid, Rabu (24/5/2023) yang diselenggarakan bersama CIDES ICMI.

"Universitas pertama di Iran sudah berusia 120 tahun. Universitas Nisabur tertua di Iran berusia 400 tahun. Namun 100 tahun terakhir universitas-universitas modern sudah mulai dibangun di Iran," ujarnya.

Menurutnya bahwa di zaman Imam Khomeini memerintahkan untuk menyatukan ilmu pengetahuan dan ilmu agama, saat ini Iran memiliki 6 universitas besar dimana pendidikan dan kurikulumnya berbasis agama Islam.

Ia juga menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan di Iran. "Dari Universitas Imam Shadiq ada penelitian tentang perekonomian islam yang sekarang sudah digunakan di seluruh dunia. Saya berharap penelitian tentang asuransi ini bisa dijalankan di Indonesia sebagaimana telah dijalankan di Malaysia, selanjutnya kita bisa membuat penelitian-penelitian islam," ujarnya.

Baca Juga: Tekan Tombol Groundbreaking, Ini Pesan JK kepada Paramadina
Jamileh sangat yakin ilmu pengetahuan dan agama berjalan beriringan, mampu menjaga kemanusiaan. Menurut dia, lingkungan dan peradaban itu harus dijaga, sebab tidak ada peradaban yang dapat bertahan tanpa adanya ilmu pengetahuan.

“Kita memiliki dua pilihan, ilmu pengetahuan berjalan terpisah dengan ilmu agama yang dapat merusak peradaban atau ilmu pengetahuan berjalan beriringan dengan ilmu agama dan itu mampu bertahan hingga lama," ucapnya.
 
Pemerintahan Iran, lanjut dia, terus bekerjasama dengan dunia pendidikan agar ilmu pengetahuan terus maju. “Saya sangat mengharapkan kerjasama dengan adanya pertukaran dosen serta mahasiswa," ujar Dr Jamileh.

Ibu Negara Iran Dr Jamileh Alamolhoda, memberikan Kuliah Umum bertema "Merawat Jagat Membangun Peradaban" di Auditorium Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Rabu (24/5/2023). Foto: Paramadina
Ibu Negara Iran Dr Jamileh Alamolhoda, memberikan Kuliah Umum bertema "Merawat Jagat Membangun Peradaban" di Auditorium Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Rabu (24/5/2023). Foto: Paramadina
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Paramadina, Dr Fatchiah E Kertamuda menyatakan kegembiraannya atas kehadiran Ibu Negara Iran.

"Kedatangan  Ibu Negara Dr Jamileh Almolhoda di Universitas Paramadina merupakan suatu kehormatan. Satu hal lagi bahwa kekuatan dan peran seorang ibu sangat penting bahkan untuk menciptakan perdamaian di dunia," katanya.

Baca Juga: Teken Kerja Sama Tridharma, Universitas Paramadina dan IPB University Garap Sejumlah Program

Dr Fatchiah juga menekankan pentingnya peran ibu. "Peran ibu sebagai madrasah pertama yang nantinya mampu mendidik anak-anak generasi masa depan agar dapat menciptakan situasi perdamaian dunia. Pendidikan islam sangat penting dimulai dari keluarga sebagai contoh model anak di masa depan," jelas dia.

Universitas Paramadina, jelas dia, membuka kesempatan luas untuk kerja sama kedepannya, menjalin hubungan baik dengan Republik Islam Iran di bidang pendidikan seperti pertukaran mahasiswa, dosen, penelitian antar Negara.

Dalam sambutannya Direktur CIDES ICMI Prof Dr Andi Faisal Bakti MA PhD menyatakan pentingnya acara ini. "Tema kali ini sangat menarik. Bahwa Al-Qur'an turun untuk seluruh umat manusia seluruh jagat raya, bercerita tentang alam bercerita dan tentang Tuhan. CIDES ICMI menyelenggarakan kajian-kajian dengan beragam topik. Kita selalu memikirkan terbentuknya masyarakat madani, tujuan kita berdasarkan Surat Ali-Imran, berfikir dan berzikir, pentingnya mengajak ke arah kebaikan dan amar maruf," katanya.

Baca Juga: Universitas Paramadina bersama PMI Dirikan Shelter Ruang Pulih Isolasi Mandiri OTG

Dalam acara yang dihadiri oleh kalangan umum dan civitas Universitas Paramadina ini, juga dilakukan peluncuran buku berjudul "Mafatih Al-Hayat" karya Allamah Ayatullah Jawadi Amuli yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Konsulat Kebudayaan Kedubes Republik Islam Iran. (Lucius GK)

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x