Network
SEPUTAR CIBUBUR - Pembalap Reli terkenal Ken Block berusia 55 tahun, Co-founder dari Hoonigan dan perusahaan DC Shoes yang mengubah aktivitas promosi olahraga dan pembuatan film olahraga motor,meninggal dalam kecelakaan mobil salju di dekat rumahnya di Utah pada hari Senin.
Hoonigan Ventures mengkonfirmasi meninggalnya Block dalam sebuah pengumuman yang disajikan di saluran hiburan berbasis webnya. Mereka menyatakan Block berkendara di lereng tajam di area Mill Hollow pada pukul 14.00 waktu setempat ketika snowmobile-nya terbalik dan mendarat di atas tubuhnya.
Kepolisian Wasatch juga menyatakan bahwa Block berkendara dengan sebuah kelompok, tetapi tengah sendirian ketika insiden itu terjadi. Pereli asal Amerika Serikat itu pun dinyatakan meninggal di tempat.
Baca Juga: Menteri PUPR Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Hunian Tetap Pascabencana di NTB
"Dengan rasa duka yang paling mendalam kami dapat mengkonfirmasi bahwa Ken Block meninggal dalam kecelakaan mobil salju hari ini," bunyi pernyataan dari Hoonigan Ventures. "Ken adalah seorang visioner, perintis dan simbol. Terlebih lagi khususnya ia adalah seorang ayah dan suami bagi keluarganya. Dia akan sangat dirindukan."
Ken Block adalah salah satu pendiri merek skateboard DC Shoes pada tahun 1984. Setelah menjual organisasi pada tahun 2004, Block secara luas berubah dari kepala periklanan menjadi salah satu nama yang paling terkenal dalam olahraga motor.
Hanya dalam waktu singkat setelah menjadi pereli ia meraih lima kali medali X Games di Rallycross dan selalu menjadi favorit dalam berbagai even reli. Pada tahun 2008, Block memposting 10 rekaman pertama Gymkhana ke YouTube, yang menyoroti dia melakukan stunt driving, drifting dan secara imajinatif mengasosiasikan dengan keadaannya saat reli.
Kanal Yotubenya menjadi hits dan menjadi amat populer. Video ini menampilkan kepiawaian Block melakukan drifting bersama mobil-mobil reli dan rallycross miliknya.Lebih dari satu miliar view kemudian didapat dari tayangan video-videonya.
