Lesso Banhao Gabung ke Samanea Hybrid Trade Outlet Kembangkan Pasar Energi Hijau Terbarukan Photovoltaic

- 9 Desember 2022, 18:19 WIB
Atap  Samanea Hybrid Trade Outlet sepenuhnya akan ditutupi dengan panel tenaga surya, dengan total luas pemasangan sekitar 26.000 meter persegi.
Atap Samanea Hybrid Trade Outlet sepenuhnya akan ditutupi dengan panel tenaga surya, dengan total luas pemasangan sekitar 26.000 meter persegi. /Dok. Samanea Group

SEPUTAR CIBUBUR - Perusahaan energi terbarukan asal China, Lesso Banhao melakukan ekspansi usaha ke Indonesia untuk mengembangkan pasar energi photovoltaic Terbarukan. Photovoltaic adalah teknologi pengubahan energi dari sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung.

Menurut Yu Kundong Manajer Penjualan Luar Negeri Lesso Banhao, pihaknya telah membangun "Lesso New Energy Green Business Hall" dengan luas sekitar 800 m2 di lantai satu Samanea Hybrid Trade Outlet. Hal ini untuk menciptakan layanan satu atap bisnis energi hijau terbarukan, sehingga lebih banyak pelanggan pra-penjualan dan purnajual dapat mengalami penerapannya.

Yu Kundong mengatakan, alasan Lesso Banhao memilih Samanea Hybrid Trade Outlet sebagai service hall pertama di Asia Tenggara, karena hampir 100 persen proyek ini menggunakan energi hijau yang terbarukan sebagai sumber energinya.

Baca Juga: Katanya Resesi Ekonomi Global, Kok Pembelian Rumah Subsidi Kaum Milineal di Bekasi Meningkat 300 Persen

“Seperti diketahui, atap  Samanea Hybrid Trade Outlet sepenuhnya akan ditutupi dengan panel tenaga surya, dengan total luas pemasangan sekitar 26.000 meter persegi. Diperkirakan total pemakaian pembangkit listrik fotovoltaik dalam setahun akan melebihi 6.650.000 kwh,” kata  Yu Kundong di sela-sela acara penandatanganan kerjasama antara Lesso Banhao dan Samanea Hybrid Trade Outlet, beberapa waktu lalu, di Cikupa, Tangerang, Banten.

Ivy Zhang, General Manager Bisnis Samanea dalam kesempatan yang sama menjelaskan, konsep pengembang Samanea Hybrid Trade Outlet mengintegrasikan elemen energi hijau, ramah lingkungan, dan energi terbarukan, dimana akan dibangun kompleks pertokoan, hotel berbintang internasional, apartemen, ruang pameran, dan pusat siaran langsung.

“Saat ini kota kontainer di Tahap I sudah beroperasi, menyusul Tahap II dengan luas sekitar 200.000 m2. Ini akan menjadi mal O2O (Online ke Offline) paling mutakhir di Indonesia yang menyatukan ritel baru, energi baru, factory outlet, pengiriman langsung, pameran dagang, dan format lainnya. Saat ini, sejumlah perusahaan kendaraan energi terbarukan lokal terkemuka berniat masuk,” ungkap Ivy Zhang.

Baca Juga: Komunitas Konsumen Meikarta: Kalau DPR Gagal Mediasi dengan PT MSU, Kita Ajukan ke Pengadilan

Dengan kerjasama tersebut, kedua perusahaan kelas dunia China ini bertekad meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Mereka mendorong mitra Indonesia untuk mengintegrasikan "faktor energi hijau" ke dalam kehidupan mereka dan bersama-sama membangun peradaban ekologis dan sosial lebih baik.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x