5G Teknologi Terkemuka di Asia Tenggara 2028, Ini Penjelasan Ericsson

- 8 Desember 2022, 00:09 WIB
Ilustrasi Ericsson Mobility Report edisi November 2022. Foto: Ericsson
Ilustrasi Ericsson Mobility Report edisi November 2022. Foto: Ericsson /

SEPUTAR CIBUBUR – Terlepas dari tantangan ekonomi yang ada saat ini maupun yang akan datang, langganan 5G di seluruh dunia diprediksi mencapai satu miliar pada akhir tahun ini dan lima miliar pada akhir tahun 2028.  

Sementara itu, Ericsson Mobility Report edisi November 2022 memperkirakan koneksi Akses Nirkabel Tetap atau Fixed Wireless Access (FWA) di seluruh dunia akan tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

FWA – alternatif nirkabel untuk konektivitas broadband kabel yang digunakan di rumah dan untuk berbagai bisnis – adalah salah satu 5G use cases awal yang utama, khususnya di wilayah dengan market broadband yang belum atau kurang memiliki akses yang memadai.

Didorong oleh percepatan rencana penerapan FWA di India, serta pertumbuhan yang diharapkan terjadi pada market di negera berkembang lainnya, FWA diperkirakan akan tumbuh sebesar 19% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari tahun 2022 hingga 2028, dan mencapai 300 juta koneksi pada akhir tahun 2028.

Baca Juga: Spesifikasi Oppo Find X5 Pro 5G, Andalkan Performa dan Kamera Hasselbald, Berapa Harganya?

Lebih dari tiga perempat Penyedia Layanan Komunikasi (CSP) yang disurvei di lebih dari 100 negara, saat ini menawarkan layanan FWA. Kini, terdapat hampir sepertiga CSP yang menawarkan FWA melalui 5G. Padahal, tahun lalu hanya sebanyak seperlima. Sementara itu, hampir 40 persen dari 5G FWA baru yang diluncurkan dalam 12 bulan terakhir, telah hadir di pasar negara berkembang.

Untuk 5G sendiri, terdapat penambahan sekitar 110 juta langganan di seluruh dunia selama Juli hingga September 2022, sehingga totalnya menjadi sekitar 870 juta. Seperti yang diperkirakan dalam laporan-laporan sebelumnya, 5G masih diperkirakan mencapai satu miliar langganan pada akhir tahun 2022 ini – dua tahun lebih cepat daripada 4G, setelah peluncurannya.

Statistik tersebut menegaskan bahwa 5G merupakan generasi konektivitas seluler penskalaan (scaling) tercepat. Faktor utama penyebabnya adalah para vendor menyediakan perangkat secara tepat waktu, dengan harga yang turun lebih cepat daripada 4G, dan penerapan 5G awal yang besar di China.

Baca Juga: Samsung Tawarkan Type Terbaru Galaxy A73 5G, HP Baru yang Tahan Air Harga Murah, Begini Spesifikasi Miliknya

Sementara itu, Amerika Utara dan Asia Timur Laut terus mengalami pertumbuhan 5G yang kuat, dengan penetrasi langganan 5G di wilayah tersebut yang diperkirakan akan mencapai sekitar 35 persen pada akhir tahun 2022.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x