Google Menutup Platform Layanan Gamenya bernama Stadia Untuk lakukan Efisiensi dan Penghematan Perusahaan

- 21 Desember 2022, 09:38 WIB
Stadia
Stadia /Brain Sihotang/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBURLangkah terbaru dari CEO Google Sundar Pichai adalah dengan melakukan penutupan adminitrasi gamenya yang bernama Stadia. Ini dilakukan untuk mengurangi biaya setelah pernyataannya yang ingin membuat perusahaan 20% lebih efektif.

Saham perusahaan sendiri sudah mengalami penurunan 34% tahun ini. Google baru-baru ini tidak melanjutkan pengembangan generasi mendatang dari Pixelbook PC-nya dan memangkas subsidi ke tempat pengembangan internal Area 120.

Masa depan Stadia tidak pasti selama beberapa waktu. Tahun lalu, organisasi tersebut mengatakan telah membubarkan grup Stadia Games and Diversion, yang mengembangkan game uniknya sendiri untuk mendapatkan bantuan tersebut. 

Baca Juga: IHSG Hari ini 21 Des 2022 Peluang Rebound, Bursa AS Menguat saat Sebagian bursa Asia Pasifik Melemah

Google melakukan tindakan agresif guna memangkas biaya dengan menutup administrasi gamenya yaitu Stadia. Administrasi game, yang diluncurkan pada 2019 dan berjalan di telepon dan program Chrome dianggap belum mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan VP Google Phil Harrison. Phil mengatakan "Kami mengambil keputusan sulit untuk mulai melepaskan fitur berbasis web Stadia kami",

Server Stadia akan dimatikan pada 18 Januari 2023, kata halaman FAQ Stadia. Google mempercayai Stadia akan menyaingi layanan game lain seperti PlayStation milik Sony Selain streaming cloud, Luna milik Amazon dan Xbox Cloud Gaming milik Microsoft***

 

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Instagram Google


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x