Regulasi Pembatasan Aplikasi Sosial Media akan Lebih Ketat di 2023 Menurut Anggota Kongres AS

- 2 Januari 2023, 10:32 WIB
TikTok.
TikTok. /Brain Sihotang/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBURBeberapa hari setelah Kongres meloloskan RUU bipartisan yang melarang TikTok dari perangkat digital pemerintah, para legislator dan advokat mengatakan bahwa mereka ingin mengatur lebih lanjut perusahaan media sosial di Tahun 2023.

TikTok, aplikasi berbagi video yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance, menarik lebih dari 1 miliar pengguna setiap bulannya. Anggota parlemen dan Direktur FBI Christopher Wray telah menyuarakan keprihatinan bahwa struktur kepemilikan TikTok dapat membuat data pengguna AS menjadi rentan, karena perusahaan yang berbasis di Tiongkok diwajibkan oleh hukum untuk menyerahkan informasi pengguna jika pemerintah di Tiongkok memintanya.

TikTok telah berulang kali mengatakan dan memberi jaminan bahwa data pengguna AS-nya tidak berbasis di China, meskipun jaminan tersebut tidak banyak mengurangi kekhawatiran.

Mike Gallagher, R-Wisc., membandingkan TikTok dengan "fentanil(obat bius) digital" pada hari Minggu, mengatakan kepada "Meet the Press" NBC bahwa menurutnya larangan aplikasi tersebut harus diperluas secara nasional.

Baca Juga: IHSG Hari ini 2 Jan 2023 Peluang Rebound Terbatas, bursa AS dan Eropa Melemah di Akhir Tahun saat Asia Naik

"Ini sangat adiktif dan merusak," katanya. "Kami melihat data yang meresahkan tentang dampak korosif dari penggunaan media sosial yang terus-menerus, terutama pada pria dan wanita muda di sini di Amerika."

 Frances Haugen mengatakan pada hari Minggu bahwa karena platform media sosial seperti TikTok, Twitter, dan YouTube beroperasi menggunakan algoritma yang serupa, regulator harus mendorong lebih banyak transparansi tentang cara kerjanya sebagai langkah pertama.

Haugen mengatakan dia pikir kebanyakan orang tidak menyadari betapa jauhnya ketertinggalan AS dalam hal regulasi media sosial. "Ini seperti kita kembali pada tahun 1965, kita belum memiliki undang-undang sabuk pengaman," katanya kepada "Meet the Press" NBC.

Kongres di AS gagal meloloskan banyak RUU paling agresif yang menargetkan teknologi pada tahun 2022, termasuk undang-undang anti monopoli yang akan mengharuskan toko aplikasi yang dikembangkan oleh Apple dan Google untuk memberikan lebih banyak opsi pembayaran kepada pengembang. 

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x