Ini Dia 10 Hot Consumer Trends Terdampak Perubahan Iklim

- 17 Januari 2023, 18:19 WIB
Kehidupan di masa depan yang terdampak iklim. Foto ilustrasi: Ericsson
Kehidupan di masa depan yang terdampak iklim. Foto ilustrasi: Ericsson /

SEPUTAR CIBUBUR – Ericsson (Nasdaq: ERIC) menyebutkan hampir 99% dari 15.000 lebih pengguna awal teknologi di dunia yang berkonsultasi mengatakan bahwa mereka berekspektasi proaktif menggunakan internet dan solusi berbasis konektivitas pada 2030 untuk secara pribadi mengatasi dampak perubahan iklim dan pemanasan global.

Statistik tersebut, termasuk di dalam penelitian tahunan terbaru 10 Hot Consumer Trends yang merupakan bagian dari Ericsson ConsumerLab, di mana tahun ini berjudul: “Life in a Climate-Impacted Future”.

Publikasi bulan Januari 2023 ini merupakan edisi kedua belas dari laporan tersebut, yang membahas kekhawatiran, harapan, serta tindakan teknologi yang diambil secara pribadi oleh konsumen terkait dengan isu iklim pada 2030.

Sekitar 83% responden percaya bahwa dunia akan mencapai atau melampaui tingkat pemanasan global hingga 1,5°C (di atas tingkat pra-industri), yang telah ditentukan dalam perjanjian internasional, sebagai batas atas kemungkinan dari peristiwa cuaca yang lebih ekstrem dan konsekuensi negatif dari iklim.

Baca Juga: Tunjukkan Kepemimpinan RI Cegah Perubahan Iklim, Paviliun Indonesia Sedot Ribuan Pengunjung

Sekitar 55% pengguna awal di wilayah metropolitan percaya bahwa perubahan iklim akan berdampak negatif pada kehidupan mereka dan berekspektasi untuk beralih ke solusi konektivitas sebagai penanggulangan.

Kekhawatiran utama responden meliputi: biaya hidup, akses ke energi dan sumber daya material, serta kebutuhan akan konektivitas yang aman dan dapat diandalkan di masa-masa sulit dan cuaca yang kacau. Sekitar 59% responden percaya bahwa inovasi dan teknologi akan krusial untuk mengatasi tantangan sehari-hari yang disebabkan oleh perubahan iklim di 2030-an.

Lebih dari 15.000 pengguna awal Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan asisten virtual cerdas atau digital assistants di 30 kota secara global diminta untuk mengevaluasi 120 ide layanan digital di 15 area, mulai dari upaya adaptasi terkait iklim dalam kehidupan sehari-hari hingga cara menangani peristiwa cuaca yang buruk.

Dari data yang diperoleh, para ahli dari Ericsson ConsumerLab membuat 10 area tren untuk mengelompokkan jawaban para konsumen.

Baca Juga: Perusahaan di Indonesia Harus Tingkatkan Resiliensi, Ini Laporan Ericsson

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x