Jelajah Destinasi Wisata Religi Umat Buddha Selain Candi Borobudur

- 25 Mei 2024, 23:17 WIB
Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Mojopahit, destinasi unik untuk merayakan Waisak 2024 di Mojokerto /Shutterstock/Daniel_Ferryanto
Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Mojopahit, destinasi unik untuk merayakan Waisak 2024 di Mojokerto /Shutterstock/Daniel_Ferryanto /

SEPUTARCIBUBUR- Libur panjang Hari Raya Waisak tahun ini, dapat digunakan umat Buddha untuk berkunjung ke sejumlah destinasi wisata religi.

Selain Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia, Indonesia memiliki sejumlah destinasi wisata religi umat Buddha yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi, diantaranya:

Baca Juga: Mengenal Ritual Ma’popa Dokko, Melihat Jenazah Duduk di Kabupaten Toraja Utara

  1. Maha Vihara Mojopahit, Mojokerto, Jawa Timur

Destinasi dengan arsitektur utama khas Jawa ini pembangunannya diprakarsai oleh Bhante Viriyanadi Mahathera pada tahun 1987.

Salah satu ciri khasnya adalah patung Buddha Tidur terbesar di Indonesia. Selain itu, lokasinya juga dekat dengan situs peninggalan Majapahit.

Baca Juga: Wajib Bangga, Terumbu Karang Indonesia Juara Paling Luas di Dunia

  1. Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah

Mengacu pada prasasti dari Desa Karangtengah, Candi Mendut dibangun pada masa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra sekitar abad ke-8 Masehi.

Namun, candi ini baru ditemukan pada tahun 1836 setelah terkubur di bawah tanah. Dinding candi Mendut dihiasi relief-relief indah yang menceritakan kisah ajaran Buddha.

  1. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Destinasi ini dikenal dengan Vihara Patung Seribu karena memiliki banyak sekali patung Lohan atau pelayan Buddha dengan beragam ekspresi.

Meski begitu, jumlah patung sesungguhnya adalah sekitar 580. Butuh belasan tahun untuk menyelesaikan vihara luar biasa ini.

  1. Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur

Klenteng Kwan Sing Bio merupakan klenteng tertua di Jawa Timur sekaligus salah satu klenteng terbesar se-Asia Tenggara dengan luas 4-5 hektar.

Arsitekturnya bergaya khas Tionghoa dan dilengkapi dengan patung dewa-dewi. Salah satu yang unik adalah adanya kepiting raksasa di atas gerbang klenteng.

  1. Candi Muaro Jambi, Muaro Jambi, Jambi

Kompleks percandian ini memiliki luas 3.981 hektar sehingga menjadikannya sebagai yang terluas di Asia Tenggara.

Pemerintah Jambi mencatat ada sekitar 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno.

Hingga Februari 2024, saat ini sudah ada sembilan candi yang telah berhasil dipugar, yaitu: Candi Astano, Candi Kembarbatu, Candi Tinggi, Candi Tinggi I, Candi Gumpung, Candi Gumpung I, Candi Gedong I, Candi Gedong II, dan Candi Kedaton. ***

 

Sumber: kemenparekraf.ri

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah