SEPUTAR CIBUBUR - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok di bawah level 7.000. Kondisi kinerja pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masih lesu terpuruk hingga Juni 2024 ini menunjukkan bahwa harga saham secara umum cenderung mengalami penurunan.
Fund Growth Specialist PT Indo Premier Sekuritas, Muhammad Arie Fadhlillah menyarankan dalam situasi seperti ini investor sebaiknya mencari alternatif pilihan investasi yang lebih stabil atau berpotensi memberikan keuntungan yang lebih baik.
“Dalam kondisi saat ini para pelaku pasar khususnya big player juga cenderung mengamankan aset pada instrumen yang lebih konservatif dibandingkan saham yang relatif agresif,” ujar Muhammad Arie dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Dihadapkan pada kondisi pasar saham yang sedang lesu, Fadhlil pun memberikan 5 tips investasi yang layak dilakukan:
Pertama, Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio adalah strategi untuk mengurangi risiko dengan cara mengalokasikan investasi ke berbagai jenis aset atau instrumen keuangan yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menghindari konsentrasi risiko pada satu jenis investasi saja.
Baca Juga: Ini Rekomendasi IPOT Terkait Bursa yang Kaya Sentimen
"Dengan memilih beberapa jenis investasi yang berbeda, investor dapat mengurangi dampak negatif dari peristiwa yang mempengaruhi satu sektor atau aset tertentu," jelas Fadhlil.
Kedua, Pilih Reksa Dana
Saat mempertimbangkan alternatif investasi yang menawarkan stabilitas atau potensi keuntungan yang lebih baik saat pasar saham anjlok, reksa dana menjadi pilihan yang umum dipertimbangkan. Di antara jenis reksa dana, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) pun menjadi pilihan yang cukup populer. Salah satu platform online yang menjajakan beragam RDPU dan RDPT yang bisa disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor adalah IPOT Fund milik Indo Premier Sekuritas.