Ada Sentimen Neraca Dagang Indonesia dan Inflasi AS, Ini Rekomendasi IPOT

- 13 Mei 2024, 15:50 WIB
Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier
Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier /

SEPUTAR CIBUBUR  - Pada perdagangan periode 6-8 Mei 2024 lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -0,64% ke level 7.088,79 dari 7.134,72. Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan pelemahan IHSG terdampak 2 top losers IDX FINANCE dan IDX TRANS, meski masih tertahan oleh 2 top gainers yakni IDX HEALTH dan IDX TECHNO.

Angga menambahkan ada 3 sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan pekan lalu yang hanya berlangsung selama 3 hari tersebut yakni PDB Indonesia, Dividen BUMN Mining dan USD-IDR yang di bawah Rp16.000.

Terkait sentimen PDB Indonesia, pada Triwulan 1-2024 tumbuh sebesar 5,11% YoY sedangkan secara QoQ menurun -0,83%. Tiga sektor dengan pertumbuhan paling besar secara YoY merupakan administrasi pemerintahan (18,88%), jasa kesehatan (11,64%), serta jasa perusahaan (9,63%).

"Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan PDB Indonesia secara YoY adalah peningkatan konsumsi LNPRT (24,29%), konsumsi pemerintah (19,90%), dan konsumsi rumah tangga (4,91%)," jelas Angga dalam keterangannya, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Juga: PMI Manufaktur Diprediksi Turun dan Ada Momen May Day, Ini Rekomkendasi IPOT

Selanjutnya terkait dividen BUMN mining, ANTM dan PTBA membagikan dividen dengan yield besar, semisal ANTM akan membagikan dividen sebesar 100 persen dari laba bersih tahun buku 2023. Sementara itu terkait sentimen USD-IDR di bawah Rp16.000, hal ini terjadi berkat kenaikan suku bunga dan cadangan devisa yang digelontorkan oleh BI, sehingga menyebabkan cadangan devisa Indonesia turun menjadi US$136,2 miliar dari sebelumnya US$140,40 miliar.

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) Catatkan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Naik 32?ri Penawaran
PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) Catatkan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Naik 32?ri Penawaran
Berbicara tentang prospek market pada minggu ini 13-17 Mei 2024, Angga mengimbau para trader memerhatikan 2 sentimen ini yang diprediksi akan memengaruhi pergerakan sejumlah saham. Kedua sentimen tersebut adalah neraca dagang Indonesia dan inflasi AS yang sama-sama rilis pada Rabu mendatang.

Terkait sentimen neraca dagang Indonesia, terang Angga, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini cadangan devisa Indonesia akan kembali naik ditopang oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dan surplus neraca perdagangan yang tinggi.

Sementara itu terkait inflasi AS, inflasi tetap diprediksi turun ke target The Fed 2% seiring meredanya kenaikan biaya perumahan dan sewa.

Baca Juga: Mau Chat, Collab hingga Cuan lewat Ujung Jari? Pake IPOT Chat

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah