SEPUTAR CIBUBUR – Mesin pencari, Google hari ini Sabtu 31 Juli 2021 menampilkan google doddle Sariamin Ismail. Siapakah dia?
Mengutip id.wikipedia.org, Sariamin Ismail adalah novelis perempuan pertama di Indonesia. Ia lahir di Talu, Talamau, Pasaman Barat, Sumatra Barat, 31 Juli 1909.
Novel pertama Sariamin Ismail ‘Kalau Tak Untung’ diterbitkan oleh Balai Pustaka pada 1934.
Baca Juga: Profil Aminda, Penyanyi 'Tiada Cinta Selain Kamu': Anak Kepala Badan Intelejen Negara
Konon, inspirasi novel ini adalah beberapa kejadian nyata dalam hidupnya, yaitu tunangannya yang menikahi wanita lain dan kisah dua sahabat kecilnya yang saling jatuh cinta namun tak bisa bersatu.
Kritikus sastra Indonesia Zuber Usman menilai, karya-karya awal Sariamin Ismail tidak menyinggung konflik antargenerasi atau perbenturan nilai-nilai adat dan modern.
Novel-novelnya lebih difokuskan mengenai kisah kasih tak sampai akibat keadaan sekitar misalnya adat dan agama, yang bertemu pada masa kecil, jatuh cinta, namun tidak pernah berhasil bersatu. Kalau Tak Untung menyorot seorang anak dari keluarga miskin di pedesaan.
Penulis Juliette Koning mengklasifikasikan Kalau Tak Untung sebagai bagian dari "serangkaian karya yang mewakili pendapat-pendapat dari wanita-wanita pribumi yang terpelajar".
Selain Kalau Tak Untung, sejumlah novel lahir dari tangan Sariamin Ismail. Novel-novel itu di antaranya adalah Pengaruh Keadaan (1937), Panca Juara (1981), Nahkoda Lancang (1982), dan Cerita Kak Murai, Kembali ke Pangkuan Ayah (1986).