IHSG Hari ini 22 Feb 2023 Potensi Terkoreksi, bursa AS dan Eropa Melemah saat Asia Pasifik Bergerak Mixed

22 Februari 2023, 11:16 WIB
IHSG /Brain Sihotang/Pixabay/Geralt

SEPUTAR CIBUBUR - Pada perdagangan Selasa, 21 Febuari 2023 IHSG di tutup melemah pada level 6873.40 (-21,31 pts ; -0,31%) dengan volume lebih kecil dari hari sebelumnya.

Investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) saham senilai Rp231,76 miliar di seluruh pasar, terbanyak melanda kelima saham berikut, yaitu saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp111,4 miliar, PT Indosat Tbk (ISAT) Rp56,87 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp56,5 miliar, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp31,66 miliar, dan PT HM Sampoerna Tbk (HSMP) Rp31,13 miliar.

Trend Bullish, selama di atas 6.815. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.894) & di bawah 6.958 (200 day MA). Indikator MACD bullish, Stochastic bearish, candle inverted hammer.

Baca Juga: Transaksi Kripto Januari 2023 Anjlok 64,3 Persen, Kejatuhan Luna dan FTX Jadi salah Satu Penyebab  

Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784/6.715 DONE/6.621 DONE/6.557 DONE. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.906 DONE/6.953 DONE/7.046. Range breakout berada di 6.803 - 6.961. Resist: 6.910/6.932/6.958/6.990. Support: 6.863/6.834/6.803/6.771. Perkiraan range: 6.830 - 6.930.

Bursa Wall Street mencatat penurunan yang signifikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan sebesar 2,06%, begitu juga dengan S&P 500 yang melemah dalam sebesar 2,00%, sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 2,50%.

Suku bunga yang tinggi terus menekan sentimen pasar. Sektor consumer discretionary mengalami koreksi. Yield treasury 10 tahun naik menjadi 3,9%, level yang tidak terlihat sejak November.

Bursa Eropa ditutup di zona merah setelah data ekonomi yang kuat memicu ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi, Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup melemah 0,19% atau 0,87 poin menjadi 463,77 setelah data menunjukkan aktivitas ekonomi Prancis dan Jerman bergerak kembali ke wilayah pertumbuhan, sementara angka jasa zona euro menunjukkan pemulihan dalam aktivitas bisnis meningkat.

Baca Juga: Ramalan Bintang Sagitarius dan Capricorn Rabu 22 Februari 2023: Butuh Penyesuaian agar Hubungan Bertahan Lama


Bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan variatif. Kemarin bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Bursa saham Australia yaitu S&P/ASX 200 dan All Ordinaries terkoreksi setelah rilis Judo Bank Composite PMI yang naik mencapai 49,2, namun masih di bawah 50, yang membedakan pertumbuhan dan kontraksi. Hang Seng mencatat penurunan signifikan sebesar 1,71%. Di sisi lain bursa China mencatat kenaikan seperti SSE Composite Index dan Shenzhen 

Harga minyak tergelincir dalam sesi yang bergejolak pada akhir perdagangan Selasa karena berlanjutnya kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global. Investor juga mengambil untung dari kenaikan hari sebelumnya.

Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTl) untuk pengiriman Maret yang berakhir pada Selasa, turun 18 sen atau 0,2%, menjadi ditutup pada $76.16 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April jatuh $1,02 atau 1,2%, menjadi $83,05 per barel di London ICE Futures Exchange.

Harga emas berjangka merosot pada akhir perdagangan Selasa, membukukan kerugian untuk sesi kedua berturut—turut tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat ketika para pedagang menunda taruhan besar guna mengantisipasi lebih banyak isyarat kebijakan moneter dari risalah pertemuan Februari Federal Reserve.

Baca Juga: Putusan Banding Doni Salmanan Jadi 8 Tahun Penjara, Sebelumnya Hanya 4 Tahun

Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia ada di level Rp15.179 per dolar AS per hari kemarin, melemah 0,07% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp15.168 per dolar AS.

Pergerakan rupiah di Jisdor BI sejalan dengan rupiah spot. Di pasar spot,rupiah ditutup pada level Rp15.190 per dolar AS, melemah 0,20% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp15.159 per dolar AS. ***

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC

Tags

Terkini

Terpopuler