Empat Pejabat Bea Cukai Soetta Diperiksa Terkait Kasus Impor Emas Rp189 T

31 Mei 2023, 14:06 WIB
Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana /Dok. Pikiran Rakyat

 

SEPUTAR CIBUBUR-Kejagung memeriksa empat pejabat dari lingkungan Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Senin 29 Mei 2023.

Pemeriksaan oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) erkait pengungkapan lanjutan kasus dugaan korupsi pengelolaan komoditas usaha emas.

“Ada sembilan orang saksi yang diperiksa oleh tim penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) terkait penyidikan perkara tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas,” kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana, dalam siaran persnya di Jakarta, Senin 29 Mei 2023.

Baca Juga: Jokowi Bangun Rusun Khusus Lansia di Cibubur

 “Sembilan orang tersebut adalah SJ, LDT, CE, EEL, MGA, LB, AADY, AH, dan AM DAN diperiksa sebagai saksi,” kata Ketut.

Ketut tak menerangkan identitas lengkap sembilan terperiksa itu. Namun dia menjelaskan, saksi MGA diperiksa terkait perannya selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta.

Saksi LB, juga diperiksa terkait perannya selaku PNS pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta.

Saksi AADY juga diperiksa terkait perannya selaku PNS pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta. Adapun saksi AM, diperiksa sebagai Kepala Seksi Intelijen-1 pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Begini Bahagianya Para Penghuni Rusun Khusus Lansia di CIbubur

Sedangkan lima saksi lain adalah dari pihak swasta, pun Ketut merahasiakan identitas para terperiksa.

Ketut juga menolak menjelaskan lima pihak swasta tersebut berasal dari perusahaan apa.

Ketut hanya memberikan keterangan, bahwa SJ, LDT alias SL, CE, dan EEL, serta AH diperiksa sebagai saksi dari pihak nonpemerintah. “Saksi SJ, LDT (SL), CE, EEL, dan AH diperiksa sebagai pihak swasta,” kata Ketut.

 Baca Juga: Belum Diputuskannya Siapa Cawapres dari Prabowo Subianto Diyakini Menunggu Golkar Ikut Bergabung Koalisi

Status  rahasia para saksi terperiksa dari pihak swasta tersebut, diperlakukan berbeda dari pemeriksaan sebelumnya dalam kasus yang sama.

Dalam pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya, Kejagung memang kerap hanya memberikan inisial para terperiksa dari pihak swasta.

Akan tetapi tetap memberikan informasi lengkap nama-nama perusahaan para saksi terperiksa dari pihak swasta tersebut. Seperti pada pemeriksaan sepanjang pekan lalu di Jampidsus.***

 Beberapa inisial terperiksa dari pihak swasta, diperiksa dari pihak PT Indah Golden Signature (IGS) PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) Gold, dan PT Royal Raffles Capital (RRC), maupun dari PT Suka Jadi Logam (SJL) empat perusahaan komoditas logam mulia, dan emas, serta impor-ekspor emas batangan. Dan dari PT BUT Brink’s Singapura Pte.

 Baca Juga: Kabaintelkam Polri Komjen Pol. Wahyu Widada Pimpin Sidang Kode Etik Teddy Minahasa

Terkait dengan pemeriksaan para pejabat di Bea Cukai, pada Jumat 19 Mei 2023, tim penyidikan di Jampidsus juga memeriksa tiga petinggi di Kantor Dirjen Bea Cukai.

Dalam penyidikan kasus ini, beberapa petinggi dari PT Aneka Tambang (Antam), perusahaan negara di bidang emas, juga turut diperiksa.

Namun dari rangkaian pemeriksaan selama penyidikan berjalan, tim di Jampidsus belum menemukan adanya tersangka dalam kasus ini. Jampidsus Febrie Adriansyah menerangkan, penyidikan korupsi pada komoditas emas ini terkait dengan kegiatan ekspor-impor komoditas logam mulia dan emas.***

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler