Pangkas Emisi, BlueScope dan UMN Kerja Sama Konstruksi Hijau

- 17 Maret 2024, 13:12 WIB
Project Marketing Manager & Country Innovation Lead PT NS BlueScope Indonesia Monika Frederika buka kuliah umum BlueScope bagi Fakultas Seni dan Desain untuk Pengutamaan Profesi Arsitektur UMN di Tangerang. Sumber: BlueScope
Project Marketing Manager & Country Innovation Lead PT NS BlueScope Indonesia Monika Frederika buka kuliah umum BlueScope bagi Fakultas Seni dan Desain untuk Pengutamaan Profesi Arsitektur UMN di Tangerang. Sumber: BlueScope /

SEPUTAR CIBUBUR – Sebagai pelopor industri baja lapis premium di Indonesia sejak tahun 1973, NS BlueScope Indonesia (BlueScope) berperan aktif dalam mendorong efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan melalui inovasi material baja lapis dan baja lapis warna (midstream) serta implementasinya dalam berbagai produk dan solusi bangunan (downstream).

Bersama anak usahanya, NS BlueScope Lysaght Indonesia, BlueScope juga berkomitmen untuk membangun industri konstruksi dalam negeri dengan menjaga mutu dan mendukung pendidikan arsitektur di Tanah Air.

Specification Manager PT NS BlueScope Lysaght Indonesia Achmad Basuni menyampaikan materi perkuliahan terkait bisnis NS BlueScope Indonesia serta NS BlueScope Lysaght Indonesia. Sumber: BlueScope
Specification Manager PT NS BlueScope Lysaght Indonesia Achmad Basuni menyampaikan materi perkuliahan terkait bisnis NS BlueScope Indonesia serta NS BlueScope Lysaght Indonesia. Sumber: BlueScope
Untuk itu, dengan semangat yang sama dalam upaya memangkas emisi gas rumah kaca (GRK), BlueScope berkolaborasi dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam bidang penerapan konstruksi hijau.  

Baca Juga: Dukung Agenda KKP, NS BlueScope Indonesia-Starr Panel Industri Hadirkan Panel Insulasi

Project Marketing Manager & Country Innovation Lead PT NS BlueScope Indonesia Monika Frederika menegaskan dukungan BlueScope terhadap pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. 

Technical & Specification Manager PT NS BlueScope Indonesia Asep Rohaendy menyampaikan materi perkuliahan terkait bisnis NS BlueScope Indonesia serta NS BlueScope Lysaght Indonesia. Sumber: BlueScope
Technical & Specification Manager PT NS BlueScope Indonesia Asep Rohaendy menyampaikan materi perkuliahan terkait bisnis NS BlueScope Indonesia serta NS BlueScope Lysaght Indonesia. Sumber: BlueScope
“Untuk mengurangi emisi GRK pada sektor bangunan di Indonesia, kami berupaya mendorong konstruksi hijau di Indonesia dengan menghadirkan produk yang memiliki Green Label Certificate untuk kategori Gold dari Green Product Council Indonesia (GPCI), serta turut mempertimbangkan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Usaha (ESG),” kata Monika. 

Salah satu produk ramah lingkungan BlueScope adalah Colorbond XRW dengan Thermatech Solar Reflectance Technology, yang digunakan untuk atap bangunan UMN. Atap bangunan ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi dengan desain yang menyerupai jaring laba-laba, tetapi juga dirancang untuk mengurangi penyerapan panas. Hal ini membantu menjaga kenyamanan di dalam bangunan, sambil mendukung kelestarian lingkungan.

Technical & Specification Manager PT NS BlueScope Indonesia Asep Rohaendy dan Specification Manager PT NS BlueScope Lysaght Indonesia Achmad Basuni foto bersama dengan mahasiswa UMN. Sumber: BlueScope
Technical & Specification Manager PT NS BlueScope Indonesia Asep Rohaendy dan Specification Manager PT NS BlueScope Lysaght Indonesia Achmad Basuni foto bersama dengan mahasiswa UMN. Sumber: BlueScope
Sebelumnya, bangunan kampus UMN berhasil meraih penghargaan kategori “Pengaplikasian Konsep Ramah Lingkungan yang Paling Inspiratif” pada Steel Architectural Award 2017 berkat konsep platonic design dan ramah lingkungan yang diusung. Penghargaan oleh BlueScope ini mengapresiasi desain arsitektur yang menggunakan bahan Colorbond.

Baca Juga: Dukung Ekonomi Cilegon, Ini yang Dilakukan BlueScope bersama Universitas Al-Khairiyah

Selain itu, BlueScope juga berkontribusi dalam bidang pendidikan dengan memberikan kuliah umum bagi mahasiswa arsitektur dan sipil di berbagai kampus di Indonesia, salah satunya UMN.  “Masa depan industri manufaktur tergantung pada desainer dan pembangun masa depan. Oleh karena itu, BlueScope berupaya untuk membagikan pengalaman industri guna mempercepat pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa, terutama dalam mewujudkan pembangunan hijau yang berkelanjutan,” ungkap Marketing Manager PT NS BlueScope Lysaght Indonesia Gede Wijaya. (Lucius GK)

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x