Era Baru Industri Akuakultur, eFishery Bantu Pembudidaya Melalui Inovasi AI Mas Ahya

- 14 Juni 2024, 12:22 WIB
CEO Microsoft, Satya Nadela saat mempersembahkan Mas Ahya
CEO Microsoft, Satya Nadela saat mempersembahkan Mas Ahya /

SEPUTAR CIBUBUR - Industri akuakultur Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sumber protein utama bagi dunia. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), potensi total nilai produksi akuakultur Indonesia mencapai US$12 miliar, dengan total kolam sebanyak 6,5 juta dan 2,5 juta pembudidaya ikan.

Namun, industri ini masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti akses yang terbatas terhadap benih berkualitas, pakan, listrik, dan model pembiayaan yang fleksibel. Selain itu, para pembudidaya juga harus bergulat dengan penyakit, cuaca buruk, kualitas air yang buruk, dan harga yang tidak stabil.

eFishery, perusahaan teknologi akuakultur di Indonesia, berkomitmen untuk membantu para pembudidaya mengatasi tantangan tersebut dan mencapai potensi secara berkelanjutan. Salah satu produk yang memberikan solusi bagi pembudidaya adalah eFeeder, alat pakan otomatis yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence of Things (AIoT), yang juga merupakan produk pertama eFishery.

Sebagai misi lanjutan eFishery untuk memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi akuakultur, eFishery baru saja meluncurkan produk baru yang dikembangkan oleh tim AIoT eFishery, ‘Mas Ahya’ (Ahli Budidaya), solusi konsultasi berbasis AI yang dirancang khusus untuk membantu pembudidaya ikan dan petambak udang meningkatkan efisiensi operasional dan mencapai keberlanjutan yang lebih baik.

Baca Juga: Begini Upaya eFishery Bantu Kurangi Stunting di Lombok Timur

Tim AIoT eFishery terdiri dari para pakar AIoT yang ahli dalam bidangnya dan bekerja di bawah Direktorat Produk, serta memiliki komitmen untuk mengembangkan teknologi dan menciptakan inovasi baru untuk mendukung kemajuan industri akuakultur Indonesia. ‘Mas Ahya’ memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan generatif (generative AI) terbaru dari Microsoft untuk mendemokratisasi akses ke pengetahuan dan keahlian seputar budidaya akuakultur buat semua segmen pembudidaya. Dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti konsultasi kapan saja dan di mana saja terkait budidaya, bahkan dengan menggunakan bahasa daerah setempat. Selain itu, fitur lain dari ‘Mas Ahya’ mencakup analisis data real-time, rekomendasi pakan yang disesuaikan, dan pemantauan kondisi lingkungan kolam.

Tim eFishery berdiskusi langsung mengenai Mas Ahya dengan CEO Microsoft, Satya Nadela
Tim eFishery berdiskusi langsung mengenai Mas Ahya dengan CEO Microsoft, Satya Nadela
"Kami sangat bangga dengan hadirnya 'Mas Ahya'. Ini adalah bukti komitmen kami untuk membantu para pembudidaya di Indonesia mencapai kesuksesan dan berkontribusi pada ketahanan pangan global. Kami yakin bahwa 'Mas Ahya' akan memberikan dampak yang signifikan, tidak hanya dalam hal peningkatan produktivitas, tetapi juga dalam mendorong praktik akuakultur yang lebih berkelanjutan," ujar Chrisna Aditya, Chief Product Officer eFishery.

"Generative AI, khususnya Large Language Models (LLM), adalah kemajuan terbaru dalam teknologi AI yang mampu menalar dan bertindak sebagai orkestrator untuk menghubungkan berbagai kemampuan atau layanan. Lebih dari itu, LLM mampu melakukan tugas-tugas otomatis dengan intervensi manusia yang semakin sedikit, menghasilkan lompatan produktivitas yang masif. Di eFishery, kami telah menemukan implementasi LLM yang berdampak dan tepat guna melalui ‘Mas Ahya’ untuk mentransformasi produktivitas dan profitabilitas para pembudidaya. Teknologi AI mutakhir seperti LLM, dikombinasikan dengan IoT dan pengetahuan domain, memiliki kekuatan untuk mentransformasi industri dan kehidupan. Kami bangga menjadi pelopor dalam bidang akuakultur," tambah Andri Yadi, VP AIoT & Cultivation Intelligence eFishery.

Baca Juga: eFishery Sosialisasikan Program Petani Digital di Desa Bongkasa Bali

Inovasi ‘Mas Ahya’ telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak, termasuk Microsoft. Dalam acara Microsoft Build: AI Day, tim eFishery berkesempatan untuk mempresentasikan ‘Mas Ahya’ kepada Satya Nadella, CEO Microsoft. Ia sangat terkesan dengan bagaimana AI diterapkan untuk membuat industri akuakultur lebih produktif dan berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah