Pesona Desa Wisata Kampung Ugar: Andalkan Wisata Bahari dan Sejarah

12 Juni 2024, 16:36 WIB
Desa wisata Kampung Ugar Distrik Kokas Kabupaten Fakfak /Instagram/

SEPUTAR CIBUBUR- Desa wisata Kampung Ugar yang berlokasi di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, memiliki potensi wisata bahari yang sarat sejarah.

Kampung Ugar memiliki kawasan perairan dan daratan yang menawan. Pulau-pulau kecil yang membentang membentuk Kepulauan Ugar memiliki jejak arkeologi berupa lukisan prasejarah pada dinding-dinding tebing karst.

Di sini, terdapat Goa Zam Namnam yang menjadi titik awal terbentuknya peradaban di Kampung Ugar.

Baca Juga: Bangga, BTN JAKIM 2024 Raih Predikat World Athletics Label Road Races

Selain itu terdapat juga goa tua lain yang dapat dikunjungi, diantaranya Goa Ular, Goa Soa-Soa, Goa Paniki dan Goa Ikan.

Di Kampung Ugar, kita juga dapat ber-diving ria sambil melihat penyu hijau dan penyu sisik.

Di sekitar Kampung Ugar juga ada masjid tertua di Papua, yaitu Masjid Tua Patimburak.

Baca Juga: Menyambut Euro 2024: Ini Negara-Negara yang Akan Berlaga pada Ajang Bergengsi se-Eropa

Masjid ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Islam di Papua dan menjadi salah satu pusat agama Islam di wilayah itu.

Uniknya, masyarakat masih mempertahankan arsitektur masjid berupa perpaduan bentuk gereja dan masjid. Perpaduan ini terlihat sebagai perwujudan kuatnya toleransi antar agama di Kabupaten Fakfak.

Selain destinasi wisatanya yang unik, terdapat kuliner khas yang wajib dicoba seperti ikan kakap kuah kuning, tagas-tagas, kangkung tumis, ayam bumbu bakar bambu, kue lontar, sirup pala, serta nasi kelapa bakar.

Komoditas utama di Fakfak adalah pala, yang terkenal memiliki banyak manfaat. Pala tidak hanya berperan sebagai bahan makanan, melainkan juga memiliki fungsi ekonomi, sosial dan budaya, serta ekologi.

Bagian buah pala yang punya nilai ekonomi tertinggi adalah bagian biji dan fuli yang berwarna merah.

Semua bagian pala yang ada di Kabupaten Fakfak dapat dimanfaatkan. Daging buah pala biasa dikonsumsi dengan diolah menjadi berbagai macam produk, seperti sirup dan manisan.

Sementara biji pala dapat digunakan sebagai bumbu masak dan bahan pewangi. Bahkan kulitnya bisa dijadikan bahan bakar pengganti batok kelapa.

Kegiatan menarik lain yang dapat dilakukan di Kampung Ugar adalah mengamati perilaku hewan endemis di Papua, burung cendrawasih.

Di Fakfak, terdapat tujuh spesies burung cendrawasih yang sudah teridentifikasi, seperti Circle Collared Manucode, Trumpet Manucode, Glossy Mantled Manucode, Magnificent Riflebird, King BOP, Magnificent BOP, Lesser BOP.

Selain itu terdapat juga banyak spesies burung lainnya karena keseluruhan spesies burung yang sudah teridentifikasi di sini mencapai 128.

Potensi wisata bahari dengan alam kepulauan serta sejarahnya yang unik membuat Desa Wisata Kampung Ugar masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. ***

 

Sumber: kemenparekraf.ri

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler