SEPUTAR CIBUBUR- Ayat renungan firman Tuhan pada saat ini terdapat dalam Injil Markus 8:36-37 tertulis demikian:
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Lima belas ribu ilmuwan menyatakan bahwa kiamat sudah semakin dekat. Kiamat yang dimaksud mereka berkaitan dengan kondisi bumi yang semakin memburuk akibat pemanasan global dan perubahan iklim.
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Dua Macam Pelita
Suhu bumi semakin meningkat dan cuaca di berbagai tempat mengalami anomali. Bumi ini memang sedang menuju kepada kiamat.
Segala sesuatu akan berakhir, langit dan bumi akan berlalu. Tanda-tanda akhir zaman semakin jelas.
Firman Tuhan telah menubuatkannya, dan kita dapat melihat diantaranya adalah ilmu pengetahuan yang semakin berkembang pesat. Dimana Artifisial Intelegence menjadi faktor yang mempercepat perkembangan menuju kepada masa anti Kristus.
Baca Juga: Jelang PON XXI Aceh-Sumut 2024, Progres Stadion Utama Sumatra Utara Sudah Mencapai 50 persen
Perang dan konflik yang semakin berkecamuk di Israel dan semakin banyaknya negara yang tidak menyukai bangsa ini. Teknologi informasi dan jaringan internet yang semakin berkembang, yang memungkinkan pekabaran Injil mencapai semua orang secara digital.
Ekonomi dunia yang semakin menuju kepada penyatuan dan tanpa uang tunai. Peningkatan skala bencana alam dan variasinya, kemurtadan dan sebagainya.
Dengan menyadari bahwa dunia ini akan berakhir sudah seharusnya kita ingat pada prioritas utama dalam kehidupan ini.
Dalam ayat di atas firman Tuhan mengajarkan kita semua betapa pentingnya menjaga prioritas hidup dalam dunia yang seringkali mengarah kepada ambisi, materialistik dan pencapaian lahiriah.
Tuhan mengingatkan kita bahwa kekayaan dan kesuksesan secara dunia tidak akan memiliki nilai kalau kita kehilangan fokus pada kehidupan yang kekal.
Yang perlu kita prioritaskan dalam hidup ini tidak lain adalah Tuhan Yesus Kristus. Beriman kepada-Nya merupakan hal yang harus kita lakukan. Karena hanya di dalam Tuhan Yesus ada keselamatan.
Tuhan Yesus mengatakan di ayat 34 “Setiap orang yang mau mengikut aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut aku.
Akan terjadi dimana orang-orang tidak mau menyangkal diri, tidak mau memikul salib dan tidak mau mengikut Tuhan Yesus karena lebih memilih untuk mencari dunia ini, mengutamakan hal-hal yang duniawi.
Lebih memilih untuk mencari harta dan kekayaan, mencari aman secara materi sehingga tidak segan untuk meninggalkan Tuhan. Lebih mengutamakan untuk hidup dalam dosa dan keinginan hawa nafsu sendiri. Tidak mau berkorban bagi Tuhan, tidak mau menderita bagi Kristus.
Kekayaan, popularitas atau pencapaian dunia yang kita kejar tidak akan memberikan kepuasan, dan selain itu semuanya akan berlalu.
Fokuslah pada hal-hal yang memiliki nilai yang kekal, utamakan Tuhan Yesus diatas segalanya. Prioritaskan Dia, kasihi Dia dengan segenap hati kita dan setialah selalu sampai kepada akhirnya.
Mari kita renungkan, periksa diri kita, apa yang menjadi prioritas hidup kita pada saat ini. Ingat dan sadari bahwa kehilangan jiwa adalah kerugian yang sangat besar.
Kebinasaan kekal merupakan kerugian yang tidak dapat diubahkan. Itu akan terjadi selama-lamanya. Karena itu sekali lagi prioritaskan Tuhan Yesus dalam hidup kita di atas segala-galanya.
Jadikan dia Tuhan dalam hidup kita, percayalah kepada-Nya dan hiduplah dalam kasih karunia-Nya.***
Sumber: Youtube Renungan Malam