Renungan Malam Kristiani: Pentingnya Pengakuan

- 4 November 2023, 20:44 WIB
Dokter spesialis kesehatan jiwa dr. Fransiska M. Kaligis, Sp.KJ(K) mengingatkan orang tua bahwa perubahan perilaku yang dialami anak remaja akibat stres merupakan rambu bagi orang yang lebih tua untuk segera memberi perhatian dan bantuan kepada mereka.
Dokter spesialis kesehatan jiwa dr. Fransiska M. Kaligis, Sp.KJ(K) mengingatkan orang tua bahwa perubahan perilaku yang dialami anak remaja akibat stres merupakan rambu bagi orang yang lebih tua untuk segera memberi perhatian dan bantuan kepada mereka. /Harian Bogor Raya/

Isteri Daud ada beberapa orang dan anak-anaknya jumlahnya banyak. Ada satu isteri Daud yang diperolehnya dengan cara yang tidak berkenan dan menjadi aib dosanya.

Namun demikian anak-anak anak-anaknya dituliskan dalam silsilahnya dan jelas diakui sebagai anak-anaknya.

Tentu kita tidak perlu meneladani sikap raja Daud dalam hal memiliki banyak isteri. Pada jaman dulu raja-raja banyak isteri dengan tujuan menjaga keturunannya agar tetap ada untuk mewarisi tahta kerajaan.

Sebab ada begitu banyak ancaman dan peperangan yang dapat berpotensi untuk memusnahkan keluarga raja.

Meskipun demikian ini tentu adalah pemikiran yang berasal dari kekuatiran manusia. Sejak semula rancangan Tuhan berbeda.

Tuhan punya rancangan adalah satu suami untuk satu isteri dan satu isteri untuk satu suami. Tuhan tidak menciptakan empat Hawa untuk Adam atau empat Adam untuk Hawa. Tapi hanya ada satu Hawa untuk satu Adam dan satu Adam untuk satu Hawa.

Pesan berharga yang kita dapat dari ayat diatas yaitu sebagai orang tua yang baik kita perlu mengakui anak-anak kita. Mengakui anak merupakan salah satu aspek yang penting yang menjadi ciri dari kualitas orang tua yang baik.

Pengakuan dari orangg tua terhadap anaknya akan membentuk anak-anak menjadi pribadi yang mempunyai kepercayaan diri dan sikap menghargai dirinya.

Ada banyak anak-anak yang kehilangan jati diri karena tidak ada pengakuan dari orang tuanya. Ada anak-anak yang diusir dari rumah bahkan dicoret dari kartu keluarga karena masalah perselisihan yang sepele.

Orang tua perlu sabar dalam mendidik anak dan perlu kasih yang tidak terbatas dalam membimbing mereka. Dalam Efesus pasal 6 ayat 4 tertulis “Dan kamu, Bapa-bapa,  janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan."

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah