Network
SEPUTAR CIBUBUR-Royal Golden Eagle (RGE) milik konglomerat Sukanto Tanoto berencana mengakuisisi Vinda International Holdings Ltd, perusahaan tisu dan popok berbasis di Hong Kong. RGE mengajukan penawaran sebesar HK$ 26,13 miliar atau setara Rp 52 triliun.
RGE, membidik 52% saham Vinda milik Essity, perusahaan pembuat tisu asal Swedia.
Selain RGE, Asia Pulp and Paper perusahaan kertas Indonesia milik almarhum Eka Tjipta Widjaja juga dikabarkan berminat mengambil alih Vinda, namun tampaknya bakal kalah dari RGE.
Baca Juga: PLTU Sintang Gunakan 100 Persen Biomassa Cangkang Sawit
Adapun harga penawaran sebesar HK$ 23,5 per saham dari Isola Castle, unit usaha RGE, menunjukkan premium sebesar 13,5% dari harga saham Vinda sehari sebelumnya.
Mengutip Reuters Jumat 15 Desember 2023,RGE menyatakan bahwa penawaran tersebut hampir 150% lebih tinggi dari nilai aset bersih per saham Vinda pada 30 Juni 2023.
Menurut Essity, transaksi tersebut masih harus mendapatkan persetujuan dari regulator, termasuk di China. Diharapkan selesai pada pertengahan 2024.
Baca Juga: Mantan Mentamben Kuntoro Mangkusubroto Meninggal Dunia
RGE yang berbasis di Singapura menyatakan bahwa dua pemegang saham terbesar Vinda, yaitu Essity dan pendiri Vinda Li Chao Wang yang memiliki 72,63% saham perusahaan, telah menyetujui tawaran tersebut.
