Jakarta tak Lagi Jadi Kota Termacet di Dunia, Anies Baswedan: Bukan karena Pandemi Covid!

14 Maret 2022, 13:10 WIB
Jakarta menempati posisi ke 46 kota termacet di dunia, di tahun 2017 Jakarta sempat berada di posisi ke empat kota paling macet di dunia. /Tangkapan Layar

SEPUTAR CIBUBUR - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan laporan mengenai peringkat kota Jakarta di antara kota termacet di dunia.

Berdasarkan lapran Tom Tom Traffic Index yang dikeluarkan pada Senin, 14 Maret 2022, terlihat bahwa Jakarta menempati posisi ke 46 kota termacet di dunia.

"Jakarta semula adalah salah satu penghuni daftar TomTom Index paling atas, dan di tahun 2022 ini bulan Februari kemarin keluar laporannya yang menyatakan Jakarta berada di ranking 46 kota termacet di dunia," ujar Anies Baswedan dikutip dari kanal YouTube resminya, Senin, 14 Maret 2022.

Baca Juga: Nidji Cek Sound di Jakarta International Stadium tanpa Giring, Anies Baswedan: Spektakuler!

Sebelumnya, Indonesia pernah berada di posisi ke 4 kota termacet di dunia pada tahun 2017 berdasarkan laporan Tom Tom Traffic Index.

"Tahun 2017, ranking Jakarta di dalam tingkat kemacetan dunia itu adalah nomor 4 termacet di dunia," katanya.

Penurunan peringkat kota termacet Jakarta tidak terjadi secara langsung, melainkan secara bertahap, pada tahun 2018 turun menjadi nomor 7, 2019 turun menjadi nomor 10, 2020 turun menjadi peringkat 31 di dunia.

Dan pada tahun 2021 kemarin, Jakarta mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga menempati posisi ke 46 kota termacet di dunia.

Baca Juga: Makan Lagi di Warteg yang Bikin Wajahnya Jadi Meme, Anies Baswedan Unggah Pesan Kocak

Pandemi bukan satu-satunya faktor yang membuat Jakarta turun dalam peringkat kota termacet di dunia.

Anies Baswedan mengatakan bahwa negara-negara lain di seluruh dunia juga mengalami pandemi.

Dan seluruh dunia juga mengalami penurunan kegiatan mobilitas penduduk, akan tetapi Indonesia berhasil turun dalam peringkat kota termacet di Indonesia.

Baca Juga: 1000 KK di Kampung Muka Pademangan Kini Punya IMB Kolektif, Anies Baswedan: Bahagia Sekali

Lebih jauh, Anies Baswedan mengatakan bahwa hal ini bukan hanya semata-mata prestasi pemerintah, melainkan kerjasama dari seluruh masyarakat Jakarta.

"Ketika Jakarta menjadi kota yang diakui dunia telah keluar dari daftar kota paling macet di dunia, ini adalah hasil kerja kita semua hasil kerja seluruh masyarakat di Jakarta," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan mencoba menarik kembali hal-hal apa saja yang menjadi faktor pendorong Jakarta mengalami penurunan peringkat kota termacet di dunia.

Baca Juga: Jawaban Apa Keterkaitan Fahrenheit dan DNA Pro, Member Robot Trading Net89, ATG Boleh Nyimak Juga

Adapun faktor pertama adalah perluasan layanan dan integrasi sarana transportasi angkutan umum Jakarta.

Selain itu, Anies Baswedan juga mengaku bahwa mobilitas aktif masyarakat seperti bersepeda dan berjalan kaki menjadi faktor yang dapat mengurai kemacetan.

Tentunya hal ini dibarengi dengan expansi trotoar yang telah dilakukan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta tersebut, terhitung 346 km trotoar telah dibangun oleh Pemerintah DKI Jakarta agar dapat digunakan oleh pejalan kaki maupun pesepeda.***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: YouTube Anies Baswedan

Tags

Terkini

Terpopuler