Anies Kena Sindir Risma Setelah Layangkan Surat Pertanyakan Data Ganda KPM dari Kemensos

- 4 Agustus 2021, 14:14 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini
Menteri Sosial Tri Rismaharini /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol/

SEPUTAR CIBUBUR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kena sindir Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma), setelah bersurat mempertanyakan adanya data ganda penerima bantuan sosial (bansos) di Jakarta.

Risma yang merasa tidak terjadi hal yang dimaksud Anies Baswaden, menjawab dengan sindiran halus, bahwa persoalan data yang dipermasalahkan itu, bolanya ada di Pempro DKI Jakarta yang terlambat perbaikan data penerima bantuan sosial (bansos).

Mengenai surat Anies Baswedan kepada Risma ini, pertama kali diungkap Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Saat Melintas di Penyekatan Tol

Menurut Premi Lasari, Gubernur DKI Jakarta sudah bersurat ke Mensos untuk meminta kepastian data penerima bansos.

Pemprov DKI Jakarta, kata Premi Lasari, belum dapat menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) karena masih terdapat data ganda sebanyak 99.450 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kemensos.

Harus ada validasi data berlebih dahulu. Dengan maksud itulah Anies bersurat kepada Risma.

"Pak Gubernur sudah bersurat kepada Ibu Menteri Sosial untuk meminta kepastian data by name by address," katanya dalam diskusi virtual, pada Jumat, 30 Juli 2021 lalu.

Baca Juga: Mengenal Sosok Taufik Hidayat Legenda 'Backhand Smash' Tercepat di Dunia

Seakan tak terima dikatakan data yang diberikan Kemensos banyak yang ganda, Risma mengaku tidak tahu apa maksud dari Anies.

"Saya tidak tahu persis soal surat dari (Gubernur) Jakarta, kemarin memang dari Jakarta ada usulan penyaluran lewat bank. Setelah dirapatkan, kemudian dua minggu lalu Bank DKI nyatakan enggak bisa karena harus buat rekening baru. Mereka butuh waktu 1 hingga 1 setengah bulan,” kata tutur Risma, di kantornya, Jakarta, Selasa, 3 Agustus 2021.

Menurut Risma, pihaknya tidak mau menunggu, sehingga tawarkan ke bank lain juga tidak sanggup. Akhirnya Kemensos kerja sama dengan PT Pos. Hasilnya, 95 persen BST sudah tersalurkan.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Bijak Bung Karno

"Saya tidak tahu persisnya di mana salahnya. Silakan komunikasi. Insya Allah kami buka semua tidak ada yang kami tutupi. Tidak ada yang kami tutupi," imbuh dia.

Risma mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terlambat dalam melakukan perbaikan data KPM di daerahnya.

“Mau gimana ya, saat kita mau penutupan, DKI itu baru 40 persen perbaikan datanya. Akhirnya saya perintahkan staf saya turun membantu Pemprov DKI,” kata Risma mengingatkan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Agustus 2021: Cinta Ricky pada Elsa Bukan Cinta Biasa

Risma mempersilahkan Pemprov DKI Jakarta jika mau melakukan perbaikan data dan mengusulkan tambahan data KPM.

"Silakan kalau mau usulkan tambahan, daerah banyak mengusulkan dan lakukan perbaikan data sehingga bisa akomodir, daerah lain banyak jumlah usulannya karena kita perbaiki datanya," tegasnya. ***

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah