Sandiaga Uno : Gaming Industri 'Gurih' Mampu Sumbang Rp24,88 Triliun untuk PDB

- 17 Agustus 2021, 09:07 WIB
Sandiaga Uno : Industri Gaming Jadi Sektor 'Gurih' Mampu Sumbang Rp24,88 Triliun untuk PDB
Sandiaga Uno : Industri Gaming Jadi Sektor 'Gurih' Mampu Sumbang Rp24,88 Triliun untuk PDB /Instagram.com/@sandiuno/

SEPUTAR CIBUBUR -Industri Gaming di Indonesia mampu berkontribusi hingga 2,19 persen atau setara dengan Rp24,88 triliun dari total PDB. Hal ini bisa menjadi modal tersendiri bagi kebangkitan subsektor ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19.

“Nominal sebesar Rp24,88 triliun atau sekitar 2,19 persen sumbangan subsektor aplikasi dan game developer untuk PDB nasional. Ini juga sejalan dengan janji Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan e-sport dan industri gaming yang menjadi salah satu modal bangsa,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing Senin 16 Agustus 2021.

Sandiaga mengatakan di pasar Gaming global, Indonesia menempati urutan ke-16 dengan jumlah pengguna games hingga 43,7 juta pengguna.Selain itu, revenue yang dihasilkan sebesar US$879,9 juta atau setara dengan sekitar Rp12 triliun.

Baca Juga: Mau Download Video TikTok Tanpa Watermark di HP, Begini Caranya

"Selain itu pada 2020, subsektor video game berhasil menyumbangkan PDB ekonomi kreatif sebesar Rp24,88 triliun atau setara dengan 2,19 persen sumbangan subsektor aplikasi dan game developer untuk PDB Nasional," lanjut Sandiaga Uno.

Menparekraf juga menambahkan, berdasarkan data mereka, subsektor Gaming dan aplikasi menunjukkan tren kenaikan positif di tengah pandemi Covid-19, dibandingkan dengan subsektor lainnya.

Menurut Kemenparekraf, subsektor ini memiliki nilai pertumbuhan positif tertinggi kedua setelah subsektor TV dan radio, dengan jumlah pertumbuhan sebesar 4,47 persen.

Sandiaga mengatakan bahwa Gaming Indonesia menunjukkan pertumbuhan produktivitasnya.

"Produksi Gaming Indonesia dalam tiga tahun terakhir bertumbuh sekitar 30 persen, baik di skala usaha mikro, menengah hingga makro. Baik yang diterbitkan sendiri, perusahaan atau sumber investasi lain," katanya.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x