Network
SEPUTAR CIBUBUR – Uji coba yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan melakukan rekayasa lalu lintas penutupan U-Turn atau putaran balik di depan Al-Azhar Syifa Budi, Cibubur menimbulkan kemacetan parah.
Alief, seorang warga Taman Kenari yang hendak mengantarkan anaknya bersekolah di SKK Ketapang, memerlukan waktu lebih dari 2 jam. Padahal, jarak rumah dan sekolah tidak sampai 3 km dan biasa ditempuh dalam waktu 15 menit.
Banyak warga yang mencari jalan Alternatif melalui Kavling Polri untuk menghindari kemacetan, terutama yang menuju arah Cileungsi.
Protes juga disampaikan sejumlah warga Cibubur akibat rekayasa lalu lintas itu.
Baca Juga: Macet di Alternatif Cibubur Hingga 12 Jam, BPTJ Kaji Penutupan U Turn depan Al Azhar
Baca Juga: Uji Coba Penutupan U-Turn Depan Al Azhar Cibubur, Sebaiknya Diatur Bukan pada Jam Sibuk
Seperti diketahui, untuk meminimalisir kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Transyogi, Kabupaten Bogor, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Kemenhub mulai Senin 19 September 2022 melakukan rekayasa lalu lintas penutupan U-Turn (putaran balik) yang ada di depan Al-Azhar Syifa Budi, Cibubur.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang selalu terjadi di ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Jakarta Timur ini. Khususnya di segmen U-Turn dekat Kota Wisata Cibubur,” ujar Sigit Irfansyah, Direktur Lalu Lintas BPTJ, disitat dari NTMC Polri 17 September 2022.
Baca Juga: Catat, Bus TransJakarta Beroperasi 24 Jam di 13 Koridor Ini
