Dalam Perjanjian Lama, Kitab Mazmur merupakan bagian dari kelompok kitab-kitab puisi.
Sedangkan pada Alkitab Ibrani, kitab ini merupakan salah satu dari tiga kitab puisi yang bernama Kitab Tehillim (סֵפֶר תְּהִלִּים, translit. Sefer Tehillim) dalam kelompok Ketuvim.
Baca Juga: Tiru Yesus Puasa 40 Hari, Pendeta di Mozambik Meninggal Dunia
Dalam Septuaginta Yunani, kitab ini disebut "Βιβλίον Ψαλμοί" (Biblíon Psalmoí), yang lalu diserap menjadi "Liber Psalmorum" dalam Vulgata Latin.
Sajak-sajak keagamaan ini terdiri atas berbagai macam.
Ada nyanyian pujian dan nyanyian untuk menyembah Tuhan; doa mohon pertolongan; perlindungan, dan penyelamatan; doa mohon ampunan; nyanyian syukur atas berkat Tuhan; permohonan supaya musuh dihukum; dan lain-lain.
Baca Juga: Ferdy Sambo Bakal Dihukum Mati, Kutip Yesaya 60, Trisha Eungelica Beri Pesan Haru
Doa-doa ini ada yang bersifat pribadi, ada pula yang bersifat nasional.
Beberapa bait di antaranya menggambarkan perasaan seseorang yang paling dalam, sedangkan lainnya menyatakan kebutuhan dan perasaan seluruh umat Allah.
Mazmur-mazmur ini juga dipakai oleh Yesus Kristus dan beberapa dikutip di dalam Injil.